'Untung Udah Dijahit' Indah Panik Saat Sedang Melahirkan Anak Kedua di RS Tiba-Tiba Gempa
Gempa yang mengguncang Bekasi terasa hingga wilayah Jakarta, Rabu malam. Indah yang sedang melahirkan di rumah sakit sampai panik.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gempa yang mengguncang Kabupaten Bekasi terasa hingga wilayah Jakarta, Rabu (20/8/2025) malam.
Hal ini menyebabkan kepanikan sejumlah warga, termasuk di gedung-gedung hingga rumah sakit.
Seperti yang dirasakan Indah warga Jakarta Timur, salah satunya.
Indah yang sedang melahirkan anak kedua di RSUD Jakarta Timur mendadak jadi tak fokus ketika gempa tiba-tiba terasa.
Indah bercerita, getaran gempa ia rasakan sesaat setelah anak keduanya itu baru saja berhasil dilahirkan.
Beberapa bidan yang membantunya bersalin, baru saja beberes dan hendak keluar ruang bersalin.
"Terus ranjangnya goyang kenceng banget," kata Indah, pada TribunJakarta.com.
Indah mengaku awalnya tak sadar ada gempa. Saat getaran gempa terjadi, ia mengira awalnya hanya pusing tujuh keliling efek habis melahirkan.
Namun ia kemudian sadar ada gempa saat mendengar teriakan orang-orang di luar kamar.
"Pas dibilang gempa-gempa pada bilang, untung udah kelar dijait," kata Indah.
"Kalo masih dijahir, ngeri. Jadi itu bener-bener baru selesai langsung gempa," tambahnya.
Ia pun panik mendengar teriakan orang-orang di rumah sakit tersebut.
Namun karena masih dalam kondisi lemas, Indah tak mampui beranjak dari kasur.
Saat itu kata Indah, ia hanya sendiri di ruang bersalin. Suaminya tengah mengurus administrasi di bagian pendaftaran rumah sakit.
Sementara orangtuanya, tengah mengurus keperluan sang bayi yang baru lahir.
"Jadi gak ada temannya (di ruangan). Dikira keliyengan tapi kok getarannya kenceng banget sampai bunyi ranjangnya," bebernya.
Gempa magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8/2025) malam.
Gempa tersebut dirasakan hingga wilayah Jakarta dan Bogor. Dikutip dari akun media sosial X BMKG, gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB.
Gempa berlokasi 6.48LS, 107.24BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR) dengan kedalaman 10 Kilometer.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulis menyebut hampir sebagian besar masyarakat Jakarta merasakan guncangan gempa.
"Banyak warga berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung pencakar langit," kata dia.
Guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Merespon hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., segera memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.