Saat Warga Ancol Susah Bayar Kontrakan dari Pendapatan Rp30 Ribu, DPR Terima Tunjangan Puluhan Juta

Warga yang tinggal dalam gang sempit di Kampung Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, masih jauh dari kata layak.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
HIDUP PAS-PASAN - Sukatma (50), warga Kampung Tongkol, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang sehari-harinya bekerja serabutan jadi tukang servis. Ia merasakan ketidakadilan mendengar berita soal gaji dan tunjangan DPR yang mencapai puluhan juta. 

Sukatma mengaku, jika tidak ada tambahan dari istrinya, ia akan kesulitan.

"Mungkin kalau saya nggak dibantuin istri nggak dapet, berat. Kalau sendirian kadang nggak ada yang servis, ya nggak dapet apa-apa," ungkapnya.

Ketika mendengar kabar bahwa anggota DPR bisa menikmati gaji dan tunjangan puluhan juta rupiah per bulan, Sukatma merasa ada ketidakadilan yang mencolok.

Menurut Sukatma, anggota DPR seharusnya benar-benar menjadi wakil rakyat yang merasakan denyut kehidupan masyarakat bawah.

Namun kenyataannya, kata dia, jarak kehidupan rakyat kecil dengan para wakilnya semakin lebar.

"Ya sangat tidak adil sih. Masyarakat dalam keadaan seperti ini, sudah nyari uang, jangankan ratusan juta, ibarat kata kita buat bayar kontrakan aja mesti nyari sono-nyari sini. Sementara anggota DPR kita gajinya sangat luar biasa," tegasnya.

"Nggak adil, padahal mereka wakil rakyat. Tapi bukan mewakili rakyat berarti kalau gitu dong," tutup Sukatma.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved