5 Pelajar Diduga Hendak Demo ke DPR Ditangkap Polisi di Pademangan Jakut

Sejumlah pelajar yang hendak menuju ke Gedung DPR dicegat polisi di Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
DEMO RICUH DI SLIPI - Polisi mengerahkan kendaraan water cannon untuk memukul mundur massa aksi dalam kericuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA3 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sejumlah pelajar yang hendak menuju ke Gedung DPR dicegat polisi di Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/8/2025) petang tadi.

Mereka diduga hendak bergabung dalam aksi unjuk rasa yang digelar dalam rangka protes tunjangan fantastis para anggota dewan.

Polisi langsung melakukan pencegatan setelah melihat gerombolan pelajar berkumpul di lokasi tersebut.

Dari sekitar 15 pelajar yang berusaha menghindari razia, lima orang di antaranya melarikan diri ke arah Jalan R. E. Martadinata, Pademangan.

Kelimanya bahkan sempat masuk ke sebuah hotel untuk menghindari kejaran aparat.

Polisi yang mengetahui hal itu langsung melakukan pengejaran.

Pengejaran ini sempat membuat aparat kewalahan lantaran para pelajar cukup lihai berlari dan menghindar.

Beberapa kali mereka berhasil lolos dari jangkauan polisi yang mengejar.

Namun, upaya tersebut tidak berlangsung lama.

Setelah beberapa saat kejar-kejaran, akhirnya lima pelajar SMA itu berhasil ditangkap.

Polisi kemudian menggiring mereka keluar dari hotel dengan pengawalan ketat.

Para pelajar tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara.

Ratusan Pelajar Dibubarkan

Beberapa saat sebelumnya, ratusan pelajar SMA yang hendak menggelar aksi unjuk rasa ke gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025) dibubarkan polisi di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Pantauan TribunJakarta.com, mereka awalnya berkumpul di kompleks Hailai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, sejak siang hari.

Sekitar pukul 15.30 WIB, anggota Polsek Pademangan masuk ke area tersebut untuk membubarkan kerumunan pelajar.

Upaya itu tidak berjalan mulus karena sebagian pelajar menolak dibubarkan.\

Ratusan pelajar itu pun keluar dari kawasan Hailai sambil berjalan kaki ke arah Jalan Gunung Sahari Raya.

Situasi tiba-tiba ricuh ketika sejumlah pelajar melawan aparat.

Banyak di antara mereka langsung kabur-kaburan begitu polisi bergerak maju.

Di tengah kericuhan, polisi bahkan sempat kewalahan karena jumlah pelajar yang jauh lebih banyak.

Terpantau ada suatu momen aparat hampir dipukuli oleh kerumunan pelajar.

Meski begitu, polisi tetap berupaya menekan eskalasi agar bentrokan tidak semakin meluas.

Sebagian besar pelajar akhirnya berhasil keluar dari kawasan Hailai dan bergerak menuju gedung DPR.

Sementara itu, hanya segelintir pelajar yang berhasil ditangkap di Ancol.

Polisi terus melakukan penyekatan di beberapa titik untuk menghalau pergerakan massa pelajar.

Namun, jumlah mereka yang sangat banyak membuat aparat kesulitan menahan laju.

Salah seorang koordinator pelajar, Ical menuturkan, mereka sengaja berkumpul untuk menuju ke DPR dalam rangka mengikuti demonstrasi.

"Iya, ini mau ikut demo di DPR," ucap Ical.

Menurut Ical, para pelajar itu berasal dari berbagai sekolah yang ada di Jakarta Utara dan sekitarnya.

Mereka sengaja bersatu untuk ikut dalam aksi unjuk rasa menolak tunjangan fantastis anggota dewan.

"Kita ini satu (Jakarta) Utara semua," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved