Ketua DPRD DKI Minta Petugas Turun Langsung Atur Lalu Lintas di TB Simatupang

Khoirudin, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan parah yang kerap terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
KETUA DPRD SOROTI KEMACETAN DI TB SIMATUPANG - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta, petugas turun langsung atasi kemacetan di Jalan TB. Simatupang.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA SELATAN – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan parah yang kerap terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kondisi itu muncul akibat tingginya volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan, terlebih saat berlangsungnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan tersebut.

“Kami berusaha keras untuk membuat nyaman para pengguna jalan di TB Simatupang. Tapi memang volume kendaraan dengan luas jalan itu tidak sebanding. Makanya, begitu ada perbaikan, masyarakat jadi sangat terganggu,” kata Khoirudin, Kamis (21/8/2025).

Ia menegaskan, kemacetan bukan hanya merugikan dari sisi sosial, tapi juga berdampak psikologis hingga menimbulkan pemborosan bahan bakar.

Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mencari solusi.

Salah satu langkah yang dinilai paling mendesak adalah kehadiran petugas di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas.

“Ketika ada petugas di lapangan, pengguna jalan merasa lebih tenang. Walaupun jalannya lambat, ada giliran yang pasti, jadi tidak suntuk di jalan. Yang penting jangan sampai ada keributan,” ujarnya.

Selain itu, Khoirudin juga menekankan pentingnya rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur alternatif. 

Namun, ia mengingatkan agar jalur tambahan itu dilengkapi rambu lalu lintas dan dijaga petugas di persimpangan.

“Jalur alternatif itu harus ada rambu-rambunya. Tidak semua jalan bisa dilalui semua kendaraan. Kalau sampai ada yang terjebak, justru akan menimbulkan kemacetan yang lebih panjang,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved