Jaga Kesehatan Mental Siswa, Disdik DKI Dorong Sekolah Aman dan Nyaman

Pemprov DKI Jakarta melalui Disdik menegaskan komitmennya untuk mencapai lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan sehat.

Ilustrasi kesehatan mental. (DOK. PIXABAY)
KESEHATAN MENTAL - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan ruang belajar yang kondusif dengan memperhatikan aspek keamanan, ketertiban, serta kesehatan mental siswa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menegaskan komitmennya untuk mencapai lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan sehat bagi seluruh peserta didik. 

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan ruang belajar yang kondusif dengan memerhatikan aspek keamanan, ketertiban serta kesehatan mental siswa. 

"Kami berupaya mengharmonisasi semua elemen, mulai dari sekolah, rumah, dan masyarakat yang menjadi satu kesatuan dalam memberikan pendidikan berfokus pada anak-anak," terang Nahdiana di Jakarta, pada Sabtu (8/11).

Menurutnya, kesehatan mental peserta didik kini menjadi fokus utama Disdik DKI dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di Jakarta. 

Disdik juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 38/SE/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Keamanan di Satuan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Surat edaran tersebut menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta pembinaan karakter saling menghormati di lingkungan sekolah.

"Pertama, kami akan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Kemudian memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antarwarga sekolah tanpa membedakan latar belakang, suku, agama, ras maupun status sosial. Serta tidak mudah percaya dan terprovokasi pada hal yang dapat membahayakan keamanan," terangnya.

Nahdiana mengimbau kepada guru, wali kelas dan orang tua untuk mendampingi anaknya dan saling berkomunikasi.

Hal itu bertujuan untuk memperkuat sinergi seluruh elemen pendidikan agar kegiatan belajar mengajar di Jakarta berjalan aman, tertib dan penuh empati. 

"Komunikasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat harus terus diperkuat,” jelas Nahdiana.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved