Lika-liku JR Saragih; Bacagub Sumut yang Mengaku Kolonel, Menantu Profesor dan Kerajaan Bisnis

Penulis: Erik Sinaga
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase/Tribun Timur JR Saragih

3. Polemik Pangkat

JR Saragih sebelumnya dikenal sebagai purnawirawan TNI berpangkat letnan kolonel.

Saragih mengutarakan pangkat terakhirnya di dunia militer adalah Kolonel. Namun mengenai pangkat terakhirnya tersebut diragukan sekelompok orang.

Ketidakpercayaan sekolompok orang ini pun disebarkan melalui media sosial, yang berisi JR Saragih membohongi masyarakat dengan menyebut dirinya memiliki pangkat terakhir di TNI sebagai Kolonel, melainkan hanya memiliki pangkat Kapten.

Menanggapi hal ini, JR Saragih saat berkunjung ke kantor Kompas TV Medan, menjelaskan di awal mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Simalungun Tahun 2010 pangkatnya sudah Letnan Kolonel.

Baca: Tidak Terima Utangnya Ditagih, Pria Ini Bunuh Seorang Ibu Rumah Tangga Beranak 3 Secara Keji

Kemudian belakangan dia mendapatkan pangkat Kolonel, sebagai tanda pengabdian dia sebagai Bupati Simalungun.

"Saya berpangkat kolonel. Saat mencalon bupati di Tahun 2010, saya sudah Letnan Kolonel, ada surat keterangannya," ujarnya.

JR Saragih mengutarakan yang menyebut dia berbohong soal pangkat terakhirnya adalah orang- orang yang kurang kerjaan, dan sudah gila.

4. Menantu Guru Besar

JR Saragih memperistri dr Erunita Anggraini Tarigan. Erunita adalah anak dari Prof Dr Pengarapen Tarigan seorang spesialis gastroenterologi dan hepatologi.

Pengarapen Tarigan bertugas di Rumah Sakit St Elisabeth Medan, Sumatera Utara.

Dari pernikahannya denan Erunita, Saragih memiliki seorang anak bernama Efarina Saragih.

4. Bisnis

Saragih tidak hanya sekadar tentara murni. Dia juga pebisnis. Usahanya dirintis di Purwakarta saat membuka klinik kesehatan.

Halaman
123

Berita Terkini