Bisnis tersebut kemudian berkembang pesat sehingga dia membangun Rumah Sakit Efarina (Etaham). Rumah sakit tersebut memiliki jumlah karyawan 300 orang, 120 diantaranya adalah dokter.
Tidak hanya di bidang kesehatan. Bisnis Saragih juga berkembang ke pendidikan. Kini dia memiliki SMA/SMK Plus Efarina dan Universitas Efarina di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
5 Tersandung Ijazah
Saragih yang juga sebagai Ketua DPD Sumatera Utara Partai Demokrat, mencalonkan diri maju pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Dia menggandeng pasangannya Ance Selian.
Namun, jalan Saragih dan Ance tidak mulus dan terbentur tembok besar. Saat penetapan calon oleh KPU Sumatera Utara, pasangan ini tidak lolos.
Musababnya adalah legalisir ijazah JR Saragih. Tak menyerah, Saragih mengugat ke Bawaslu.
Angin segar kemudian berpihak kepada pasangan JR Saragih-Ance. Walau tidak mengabulkan semuanya, JR Saragih diberi waktu untuk melegalisir ijazah SMA miliknya ke Jakarta.
Saragih menamatkan pendidikan tingkat atas di SMA 1 Prasasti di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat. Sekolah tersebut kemudian tutup.
Nahas, saat hendak dilegalisir, ijazah miliknya saat hendak dilegalisir
ulang ke Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat, hilang.
"Lalai, lalai dia itu. Karena baju yang bawa itu juga hilang," kata JR Saragih di Kantor DPD Demokrat Sumut Jalan Abdullah Lubis, Medan, Senin (12/3/2018).
JR Saragih pun mengklaim penggunaan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang dileges pihaknya telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
6 Pernah Alami Hal Serupa di Pilkada Simalungun
Kondisi serupa pernah dialami JR Saragih saat bertarung di Pilkada Simalungun beberapa tahun lalu.
Saat itu, KPU Simalungun menganulir pencalonan lantaran wakilnya Amran Sinaga terjerat kasus hukum.
Namun, Saragih bersama Amran berhasil mengatasinya dan keluar sebagai pemenang. (berbagai sumber)