Lika-liku JR Saragih; Bacagub Sumut yang Mengaku Kolonel, Menantu Profesor dan Kerajaan Bisnis

Penulis: Erik Sinaga
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase/Tribun Timur JR Saragih

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN- Nama Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih seolah tak sepi dari pembicaraan.

Namanya kini semakin melambung seiring pencalonannya sebagai gubernur Sumatera Utara di Pilkada Sumatera Utara tahun 2018.

Baca: Masih Ingat Rinto Penjual Bakso yang Mengenakan Jas dan Dasi? Hotman Paris Kini Ingin Bertemu

Kini, JR Saragih tengah berjuang agar bisa kembali masuk ke arena pertarungan. Pasalnya, KPU tidak meloloskan JR yang berpasangan dengan Ance Selian karena tersandung legalisir ijazah SMA.

Berikut adalah fakta-fakta terkait JR:

1. Latar Belakang Militer

JR Saragih adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat. Berdasarkan penelusuran TribunJakarta, JR Saragih bertugas di Corps Polisi Militer (CPM) Angkatan Darat.

Saragih lulus pendidikan di Akmil Magelang pada tahun 1990-an dan menyandang pangkat Letnan Dua.

Perjuangan Saragih masuk intitusi TNI tidak gampang. Awal mulanya dia bekerja sebagai buruh galian pasir milik Puskopad (Pusat Koperasi Angkatan Darat).

Beberapa lama bekerja, JR Saragih mendapat tawaran bekerja paruh waktu di Pusat Primer Koperasi Mabes TNI AD. Tawaran ini, ternyata menjadi titik balik kehidupan JR Saragih.

Baca: Masih 26 Tahun, Anak Pengusaha Bus Ini Bertarung di Pilkada Kabupaten Dairi

Persinggungan dengan orang-orang di institusi TNI itu memudahkan jalannya untuk teripilih menjadi atlet menembak. Ini lah yang memuluskan karirnya bergabung ke institusi militer.

2. Dari CPM ke Paspampres

Selesai pendidikan militer, Saragih langsung bertugas di lingkungan Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD). Ia ditugaskan komandannya sebagai Dansubdenpom/Purwakarta, Jawa Barat.

Karirnya kian cemerlang dengan dipercaya sebagai Dandenpomjuga menjadi salah seorang personel elite Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) era SBY.

Halaman
123

Berita Terkini