Balita itu secara ajaib berjuang bertahan hidup selama 74 hari.
Kierkan berjuang melawan infeksi dan menghabiskan hampir delapan bulan di rumah sakit.
Dia menghabiskan dua bulan lagi di bangsal rehab sebelum akhirnya bisa pulang pada tanggal 28 Juli, hampir delapan bulan setelah infeksi besar tersebut menghancurkan organ tubuhnya.
Baca: Pakai Baju Tahanan Oranye, Jennifer Dunn Diserahkan ke Kejari Jakarta Selatan
Meskipun Kierkan telah membaik, paru-parunya tetap terlalu lemah untuk menopang tubuhnya.
Hingga kini ia dilengkapi dengan tracheotomy dan ventilator untuk membantunya bernafas.
Tracheotomy adalah suatu tindakan dengan melubangi tenggorokan untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat masuk ke paru-paru.
Keirkan kini sedang menunggu operasi pada 11 Juni, untuk membantu memperbaiki kotak suaranya yang rusak akibat intubasi.
"Saat ini dia hanya bisa berbisik, jadi dia sangat senang dengan operasi di musim panas ini," ujar Amanda.
Amanda juga menceritakan bahawa Keirkan adalah bocah yang hebat.
"Kierkan mengatakan kepada semua orang bahwa Tuhan menyelamatkan hidupnya dan itu benar Kami sangat beruntung karena dia baik-baik saja," tutup Amanda dikutip dari Mirror.