TRIBUNJAKARTA.COM - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disebut sebagai sosok calon presiden yang akan melaju di Pemilu 2019 memiliki sejumlah relawan pendukung.
Namun, dirinya hingga kini belum mendeklarasikan diri sebagai capres mengingat dirinya masih aktif sebagai Jenderal TNI.
Tanggal 31 Maret 2018, mantan Panglima TNI itu bakal pensiun.
Maka hal tersebut berarti masa untuk menghitung hari.
Baca: Polri Sosialisasi Antihoaks Terhadap Nelayan di Cilincing, Ternyata Masih Ada yang Buta Huruf
Baca: Gol Addison Alves Bungkam Kritik dan Tekanan Terhadap Dirinya
Bisa jadi 1 April menjadi deklarasi dirinya sebagai capres.
"Kita lihat saja 1 April bagaimana nanti," kata Gatot.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu menjelaskan kalau saat ini dirinya masih merupakan seorang prajurit.
Baca: Ditantang Jadi Calon Presiden, Cak Imin: Kalau Lihat Jaket Merahnya, Saya Berani
Baca: Rizal Ramli Lagi dan Lagi Deklarasi Calon Presiden, Punya Modal Apa?
"Apabila rakyat dan negara memanggil, matipun saya rela. Saat ini saya masih prajurit, tetapi apabila rakyat menghendaki setelah saya pensiun, saya siap!" tegas Mantan Panglima TNI itu.
"Bagaimana anda mengukur rakyat menghendaki hal itu?," ucap Najwa Shihab.
"Ada beberapa, misalkan alat survei tapi tergantung saya putuskan nanti," tuturnya.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, menilai Gatot dicitrakan sebagai seorang jenderal yang religius. Aktivitas yang terekam di media internet lebih banyak mengaitkan Gatot dengan ulama dan pihak Islam. Gatot juga kerap berkeliling pesantren.