"Saya itu mulai berkeliling ke kampus dan ulama sejak saya sebagai Pangkostrad, bukan pada akhir-akhir ini saja, dan ini tidak akan saya berhentikan," tanggap Gatot.
Bagaimana sosok Gatot usai di benak publik usai lengser dari kursi Panglima TNI?
Baca: Dedi Mulyadi Ingin Mal Pelayanan Publik Ada di Semua Wilayah Jabar
Rustika menjelaskan kalau sosok Gatot setelah lengser menurun dratis.
"Di media online di tahun 2017, Gatot ialah media darling, ketika menjadi Panglima TNI. Tapi setelah lengser menurun drastis dan di media sosial emosi netizen menanti langkah Pak Gatot selanjutnya, termasuk mendapat label sebagai Jenderal Religius," ujar Rustika.
Walaupun dirinya belum mendeklarasikan diri sebagai capres namun saat ini sudah ada pihak yang mengklaim dirinya sebagai relawan dari Gatot.
Baca: Kesulitan Mengupas Kulit Telur? Begini Trik Simplenya
Relawan tersebut menamai dirinya sebagai Selendang Putih Nusantara.
Tonton Juga:
Apakah Gatot mengenal kelompok relawan itu?
Dirinya mengatakan kalau tak mengenal kelompok tersebut namun hebat, mereka bergerak tanpa mengenal dirinya.
Baginya politik merupakan sesuatu yang cair sehingga dirinya tak keberatan dengan keberadaan relawan itu.
Saat ditanya mengenai pernyataannya satukan hati untuk Indonesia, dirinya menjelaskan kalau selama ini Indonesia berusaha dipecah-pecah, bangsa ini ada di rakyat.
"Kalau sama-sama kita satukan hati, kita gak boleh dipecah-pecah," jelasnya.
Pernyataan itu pun bukan slogan dirinya untuk kampanye melainkan slogan untuk menyatukan bangsa Inodnesia agar bangsa ini aman.