TRIBUNNEWS.COM, MINNEAPOLIS— Sebuah pengadilan di Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (14/3/2018), menjatuhkan hukuman 6 bulan penjara kepada seorang YouTuber.
Monalisa Perez (20), nama YouTuber itu, dihukum setelah aksinya yang diunggah ke situs berbagi video itu mengakibatkan tewasnya sang kekasih, Pedro Ruiz (22).
Baca: Ciptakan Banyak Peluang, Antonio Conte: Chelsea Hanya Tidak Beruntung
Monalisa dan Pedro merekam aksi mereka saling mengerjai dan melakukan prank atau lelucon yang semuanya diunggah ke kanal YouTube mereka hampir setiap hari.
Dalam video terakhirnya, Pedro mencoba meyakinkan Monalisa untuk menembaknya dari jarak sekitar 3 meter dengan sebuah pistol Desert Eagle kaliber 50 milimeter.
Untuk menahan terjangan peluru, Pedro akan memegang sebuah buku setebal 3,8 sentimeter di dadanya.
Baca: Anies: Alhamdulillah 3 kali Saya Lihat Persija di Kandang, Menang
Pemuda itu kemudian memperlihatkan kepada Monalisa sebuah buku berukuran sama dengan lubang peluru di satu sisinya, tetapi tanpa lubang di sisi lainnya.
Artinya, dalam teori Pedro, buku dengan ketebalan 3,8 sentimeter itu bakal mampu menahan terjangan peluru.
"Saya dan Pedro mungkin akan merekam sebuah video yang paling berbahaya. Ini adalah idenya, bukan saya," kata Monalisa lewat akun Twitter-nya.
Dengan video yang sudah dalam posisi merekam dan orang-orang yang melintas di jalanan menonton, Monalisa yang saat itu tengah mengandung anak keduanya menarik pelatuk.
Baca: Messi Boleh Samai Ronaldo Cetak 100 Gol, Tapi Masih Kalah Dari Hal Ini
Peluru melesat dan menerjang buku tebal yang dipegang Pedro di depan dadanya. Naas, teorinya tak terbukti, peluru itu terus menerjang hingga ke sisi lain buku dan menembus dada pemuda tersebut.
Pedro terjengkang, jatuh, dan tewas seketika.
Keluarga pria itu mengatakan, Pedro pernah beberapa kali mengatakan berencana melakukan aksi berbahaya itu di satu ketika.
"Saya sudah melarangnya," kata Claudia Ruiz, bibi Pedro, kepada stasiun televisi KVLY. Dan, respons Pedro atas anjuran sang bibi amat mengejutkan.
"Kami butuh lebih banyak penonton," katanya.