Respons yang sama diungkapkan akun @ridu, yang menurutnya bisa merugikan terutama kepada penderita buta warna parsial.
"Apalagi bagi penderita buta warna parsial, gue sampe ngitung nolnya dulu buat meyakinkan kalo itu dua ribu atau dua puluh ribu," tulis @ridu, Rabu (21/3/2018).
Sejumlah pengguna Twitter mengungkapkan pernah mengalami nasib serupa ketika turun dari angkot atau gojek, membayar parkir, membeli bahan bakar di SPBU.
Baca: Anies Baswedan Akan Menerima Anugerah Obsession Awards 2018, Ada Apa?
Baca: Nyanyi Alunan Lagu Anak Gembala, Begini Penampilan Marion Jola Usai USBN Hari Ini
Selain warna uang, alasan lain yang membuat orang salah memberikan nominal uangnya adalah berada dalam kondisi gelap, duit dalam keadaan terlipat atau sedang terburu-buru.
Kalau pengakuan dari tukang sayur langganan saya, mereka bingung karena warnanya yang hampir sama dan posisi uangnya di dompet jadi pas ambil karena warnanya hampir sama dikira itu pecahan 2rb atau sebaliknya," tulis @haloyara.
"Knapa ngga langsung liat nominal angkanya? Kalau lihat warnanya kan ya mungkin buat yang "maaf" buta warna kan sedikit sulit," tulis @emdyalbitar.
"Kalau pas buru-buru kadang ngga sempet liat angka mas. *pengalaman," tulis @dinarswy.
Untuk mengantisipasinya, ada trik yang bisa dicoba, yaitu memperhatikan arah pandangan tokoh dalam uang tersebut.
Wajah MH Thamrin dalam uang pecahan Rp2 ribu menghadap sisi barat, sementara Ratulangi dalam pecahan Rp20 ribu menghadap sisi timur.
Namun, cara yang lebih baik untuk menghindari tertukarnya dua nominal uang ini, seperti yang sudah disebutkan oleh pengguna Twitter di atas, adalah dengan memperhatikan secara teliti angka nominal pada uang. (TribunSolo.com/Efrem Limsan Siregar)