Nunggu 1 Tahun Hingga Sang Ibu Meninggal Dalam Penantian Umrah, Begini Cerita Korban First Travel

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

()

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang korban umrah First Travel bernama Rahmat Rosadi menceritakan kisahnya menjadi korban First Travel.

Berdasarkan tayangan YouTube Channel Najwa Shihab, Rahmat menyatakan dirinya mendaftar bersama sang ibu.

"Pada saat itu, ibu saya yang membayari saya setelah menjual ada sebagian tanah warisan," katanya.

Dirinya mengungkapkan saat itu pendaftaran awal pada 25 Agustus 2015 dan pelunasan 25 Januari 2016.

Pertama kali membayar uang muka Rp 5 juta dan pelunasan Rp 10 juta sehingga totalnya Rp 15 juta.

instagram.com/najwashihab

Kemudian, pihaknya menunggu selama satu tahun.

"Kami menunggu selama satu tahun karena dijanjikan setiap tahun pihak First Travel memberangkatkan enam bulan dan pada saat program saya itu bulan Desember 2016 - Mei 2017," ceritanya.

"Maka ketika saya menunggu sampai Desember itu tak ada perkembangan sehingga pihaknya menanyakan agen dan teman-teman lainnya," katanya.

"Kemudian, saat itu sudah masuk bulan Maret maka teman-teman mendesak agen supaya bisa menghubungi memberangkatkan kami, maka turunlah keberangkatan tanggal 17 Maret 2017 dan saat itu orang tua berangkat ke Jakarta, ke tempat kakak saya," lanjutnya.

Baca: Alasan Dibalik Keberanian Sikapnya, Abraham Samad: Hidup Harus Berguna Bagi Orang Banyak

Namun, dirinya menjelaskan saat itu mendapatkan kabar bahwa keberangkatan akan dimajukan tanggal 15 Maret 2017.

Lalu, satu hari sebelumnya dibatalkan keberangkatannya.

"Cancel mendadak. Saya sakit melihat ibu saya saat itu karena sang ibu beresin pakaian, beresin ini itu..saya enggak tega kalo dikatakan besok gak berangkat, saya diem aja," ucapnya.

“Ibu saya sudah dijadwalkan diberangkatkan. Ibu saya sudah datang ke Jakarta dari kampung, tapi malah dibatalkan. Itu yg membuat sakit hati," imbuhnya.

instagram.com/matanajwa

Akhirnya pada 2 April, dirinya diminta tambah Rp 2,5 juta untuk bisa berangkat namun disayangkan ternyata pada Ramadan 2017, kembali tak diberangkatkan.

Dirinya menceritakan kalau pengurusan proses keberangkatan tersebut menjadi beban moral.

"Ibu udah dateng dari awal Maret sampai lebaran yang tadinya gak biasa lebaran di Jakarta, jadi keliling ke rumah anak-anaknya," imbuhnya.

instagram.com/firsttravelofficial

"Kapan berangkat kita nih?," tanya sang ibu saat itu kepada Rahmat.

Ternyata pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan terakhir sang ibu sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca: Rahasia Senyum Menawan Pakai 5 Trik Riasan Wajah Ini

Hingga akhirnya hayatnya, sang ibu masih dalam penantian untuk berangkat ke tanah suci.

"Ibu saya meninggal 24 Agustus 2017, dalam penantian, tanpa berhasil berangkat ke tanah suci," tuturnya.

() (YouTube)

Adanya permasalahan bisnis umrah ini membuat Menteri Agama Lukman Hakim angkat bicara.

"Sejak peristiwa First Travel, kami betul-betul perketat regulasi dan pengawasan. Selama ini kami merasa baik-baik saja, namun sejak 4 tahun terakhir mulai muncul masalah umrah karena meningkatnya animo jemaah umrah," tegasnya.

Fantastis, Saksi Beberkan Total Transaksi Uang First Travel Mencapai Rp 6,3 Triliun

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi dari pihak bank untuk mengetahui aliran keuangan yang dilakukan ketiga bos First Travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki, Senin (4/4/2018).

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, terungkap sejumlah rekening milik pribadi bos First Travel Andika Surachman dan rekening perusaha atas nama PT First Anugerah Karya Wisata.

Baca: 4 Tahun Abraham Samad Menjabat Ketua KPK, Sang Istri: Gak Boleh Gaul, Kenapa?

Kepala Cabang Bank Mandiri Margonda Depok Ernawati, menyebut ada 2 rekening atas nama Andika Surachman dan 24 rekening atas nama PT First Anugerah Karya Wisata.

Dari total 26 rekening bank Mandiri tersebut, kata Ernawati, uang yang keluar maupun masuk mencapai kurang lebih Rp 6,3 triliun.

"Secara global, uang yang keluar-masuk totalnya Rp 6,394 triliun," kata Ernawati.

Andika Surachman dan istrinya Anniesa Hasibuan bos biro perjalanan umrah First Travel (Instagram)

Dia lalu merinci transaksi yang dilakukan terhadap 26 rekening bank Mandiri tersebut.

Pertama, ada 11 kali transfer dari rekening First Travel ke Usya Soemiarti yang merupakan pemilik awal Restoran Golden Day yang sekarang sudah diganti nama menjadi Restoran Nusa Dua di London, Inggris pada 9 Juni 2016 sampai 6 Januari 2016.

Baca: Resmi Bercerai, Begini Kisah Cinta Ahok dan Veronica Tak Pakai Pacaran, Langsung Nikah

"Ada 11 kali transfer dari rekening First Travel ke Usya. Totalnya sekitar Rp 14,7 miliar pada 9 Juni 2016- 6 januari 2016," papar Ernawati.

Lalu, kedua, ada 24 rekening di Bank Mandiri bersumber dari setoran calon jemaah yang akan berangkat umrah.

Dari total 26 rekening itu, lanjut Ernawati, bos First Travel Andika Surachman merupakan orang yang paling berhak mencairkan dana rekening First Travel.

"Andika punya akses prioritas, jadi tidak perlu ke bank. cukup karyawannya yang diberikan kuasa," jelas Ernawati.

Bos First Travel Kiki Hasibuan Juga Belikan Mobil Buat Teman Dekatnya Hesty Agustin

Selain dibelikan apartemen, saksi Hesty Agustin sekaligus teman dekat terdakwa Bos First Travel Kiki Hasibuan mengakui juga dibelikan mobil merk Mazda 2.

Hal itu terungkap dalam persidangan tehadap tiga terdakwa bos First Travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki kembali di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018).

"Selain apartemen, apakah saudara menerima hadiah lainnya?," tanya Hakim Subandi.

"Saya dibelikan mobil," jawab Hesty.

"Mobil," jelas Hakim Subandi.

"Iya," jawan Hesty.

"mobil apa?," tanya Hakim.

Esti Agustin, wanita yang disebut-sebut teman dekat Kiki Hasibuan saat menghadiri persidangan kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)    (TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda)

"Masda 2," jawab Hesty.

Saat ditanya lebih lanjut terkait harga mobil yang dibelikan tahun 2014 tersebut, Hesty tidak mengetahui persis.

"Harganya tahu?," tanya Hakim.

"Tidak tahu," jawab Hesty.

"Tahun brpa?," tanya Hakim

"2014," jelas Hesty.

Namun, Hesty mengaku mobil tersebut sudah dijual dengan harga Rp 100 juta dengan alasan sudah turun mesin.

"Tapi sudah saya jual," terang Hesty.

"Berapa?," tanya Hakim.

"Karena sudah turun mesin saya jual Rp 100 juta," jawab Hesty.

"Selain apartemen dan mobil, apalagi?," tanya Hakim.

"Sudah itu aja," jelas Hesty.

Dalam situs jual beli mobil, Mobil Mazda 2 dibandrol dengan kisaran harga Rp 300 jutaan.

Baca: Sembuhkan Banyak Pasien Stroke, Dokter Terawan Didukung Dedi Mulyadi

Diketahui, Hesty disebut-sebut sebagai seseorang yang memiliki kedekatan dengan Kiki Hasibuan.

Kedekatan keduanya terlihat di media sosial kerap kali memamerkan foto bersama Direktur Keuangan First Travel itu.

Diketahui, Andika dan istrinya, Annisa didakwa melanggar pasal 378 KUHP junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP dan pasal 372 KUH junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 ayat 1 KUHP dan pasal 3 Undang - Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang junto pasal 55 ayat (1) KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sementara, terdakwa Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki, adik Annisa djerat pasal 378 KUHP junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP atau pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP,qApasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP.

Adapun total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 905,33 miliar dari total 63.310 calon jemaah umrah yang gagal diberangkatkan.

Ketiga terdakwa terancam hukuman penjara 20 tahun lebih sampai seumur hidup.

Berita Terkini