Jawaban Menaker Hanif Dhakiri ketika Ditanya 'Kami Butuh Pekerjaan, Kenapa Malah Prioritaskan TKA?'
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri buka suara menanggapi polemik tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Indonsesia.
Awalnya Menaker Hanif Dhakiri mendapat pertanyaan dari warganet bernama Jose Segitya Hutabarat yang dibacakan oleh Rosi.
"Upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyeimbangkan dan mengatasi kesenjangan kebutuhan tenaga kerja asing maupun dalam negeri di berbagai sektor lapangan pekerjaan Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Hanif Dhakiri menyatakan tidak ada kesenjangan antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia.
Baca: Dahulu Tampil Berhijab Kini Istri Daus Mini Melepaskan Hijab, Begini Penyebabnya
Menurutnya, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih sangat kecil, dengan prosentase di bawah 0,1 persen dari penduduk Indonesia.
Hanif Kemudian membandingkan dengan Singapura yang separuh penduduknya adalah tenaga kerja asing.
Hanif menambahkan jika Indonesia saat ini sedang menggenjot daya saing tenaga kerjanya.
Rosi kemudian menimpali dengan menanyakan "kami butuh pekerjaan, tapi kenapa malah tenaga kerja asing yang diprioritaskan?".
Menanggapi itu, Hanif menyebutkan jika pada era pemerintahan Jokowi, jumlah pembukaan lapangan kerja telah melampaui target.
"Bahwa 3 tahun lebih ini di bawah pemerintahan Jokowi-JK itu penciptaan lapangan kerja baru itu melampaui target dari yang dijanjikan," jawab Hanif.
Diketahui, janji Jokowi adalah 5 tahun 10 juta lapangan pekerjaan baru.
Yang artinya 2 juta per tahun.
Baca: Tidak Mau Sepeda, Pekerja Perikanan dari Daerah Ini Minta Presiden Berikan Perlindungan