Warga Tangerang Minum Air Comberan

Bermodal Sebuah Obeng, Aras Mengaku Dibantu Jin dan Malaikat Bangun Sumur Dalam Waktu Semalam

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Aras Arifin (45), yang mengaku merupakan keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG- Muhammad Aras Arifin (45), mengaku dibantu oleh sesosok jin untuk dapat menggali sumur sedalam 15 meter hanya menggunakan sebuah obeng.

Hebatnya lagi, Aras dan temannya itu hanya membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk membuat satu sumur.

Baca: Warga Tangerang yang Minum Air Comberan Mengaku Keturunan Sunan Gunung Jati

Aras tinggal di sebuah gubuk sederhana bersama istri dan keenam anaknya. Dia mulai viral karena diberitakan sempat meminum air comberan di tempat tinggalnya di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.

Karena kesusahan air itu lah, dia memutuskan untuk menggali sendiri sumur untuk menghasilkan air bersih.

Penutusan Aras memang tidak terlepas dari unsur magis. Obeng yang dia gunakan memang memang obeng biasa yang bisa dibeli di toko. Dia tidak membutuhkan alat apapun untuk menggali sumur.

Baca: Berawal dari Bulu Tangkis, ST Sopir Taksi Online Pacaran dengan LR yang Lulusan S2 dari Australia

Sulit dipercaya, dari pengakuan Aras, dia dibantu oleh temannya yang merupakan sesosok jin untuk dapat membuat sumur tersebut.

"Iya kenapa bisa hanya pakai obeng? Sulit kan mikirnya juga? Ya iya lah, karena saya dibantu kawan lama saya, cuma saya yang bisa lihat. Ya dibantu sama jin dan malaikat," beber Aras kepada TribunJakarta.com di gubuknya berlokasi di Tangerang, Minggu (6/5/2018).

Ia melanjutkan, bahwa untuk melakukan hal di luar akal sehat itu harus dilakukan saat tengah malam.

Baca: Belum Pernah Bertemu, Ibu Kandung Belum Kenal Dekat dengan Calon Istri yang Dibunuh oleh Anaknya

Dia mulai menggali ketika tidak ada warga yang bangun dan terbungkus kegelapan malam lantaran tidak ada listrik masuk ke gubuknya.

Satu sumur dibuat mulai sekitar pukul 00.00 dan selesai jelang subuh.

"Harus malam hari, kalau bukan malam ya nggak akan bisa," jelas Aras.

Baca: Boneka Kucing Jadi Saksi Bisu Tewasnya LR di Dalam Kamar Oleh Pacarnya

Sejauh ini ia telah menggali tiga sumur untuk mendapatkan sumber air bersih. Ternyata, satu obeng tidak bisa digunakan untuk menggali sumur yang lainnya.

Setelah selesai, obeng itu kemudian dikubur.

Arsad dan Yulianti serta enam anaknya, di Kecamatan Pinang, Tangerang, Rabu (2/5/2018). (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

"Obengnya itu harus dikubur beh, istilahnya kayak peluru aja gitu, sekali udah dipakai tidak bisa dipakai lagi. Mintanya juga dikubur," jawab Aras ketika ditanya keberadaan obeng sakti tersebut.

Baca: Ibu Kandung Ungkap Pembunuh dan Pembakar Calon Istri Sudah 5 Bulan Tidak Pulang ke Rumah

Walau telah membangun tiga sumur, Aras tidak bersedia menunjukkan ketiganya. Dua dari tiga sumur itu sengaja disembunyikan dan tidak boleh dilihat.

"Tidak bisa beh, sekarang percaya terserah, toh buktinya saya masih hidup minum air comberan juga," imbuhnya.

Menurut Aras, tidak perlu melakukan ritual untuk memanggil temannya saat guna menggali sumur.

Baca: Kisah Shodiqin, Sopir Ojek Online yang Lebih Sukses Setelah di-PHK

Dalam penjelasannya, Aras pun mengaku sebagai putra alam, yang berarti untuk hidupnya akan selalu bergantung oleh alam dan merawat alam.

Dengan begitu, alam pun akan merawat kita, menurut Aras.

Telah diberitakan sebelumnya, Aras terpaksa menggali tiga sumur sedalam 15 meter guna mendapatkan sumber air bersih.

Baca: Menurut Tukang Parkir Dekat Rumah Korban, ST Cuek dan Tidak Pernah Menyapa Tetangga

"Ya bukan gimana-gimana, waktu dulu kan saya minta air juga tidak dikasih sama musala sana," jelasnya.

Aras bersama sang istri tinggal di gubuk terpencil dengan enam orang anaknya di sebelah pembangunan Tol Kunciran-Parigi, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang.

Berita Terkini