Info Mudik 2018

Jelang Lebaran, Jalur Selatan Buka Total

Editor: Ilusi Insiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yogyakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM - Seperti tahun-tahun sebelumnya, DI Yogyakarta bakal dibanjiri para pemudik dan wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri mendatang. Untuk itu, pemerintah Daerah (Pemda) DIY mulai menyiapkan antisipasi terkait arus lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima jalur utama, di pintu masuk menuju Yogyakarta, yakni, melalui Magelang, Prambanan, Purworejo, Wonosari, serta Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS).

"JJLS dibuka semua, dari Kementerian PUPR kan sudah pantau ke Yogyakarta. Jadi, yang sementara ditutup untuk proyek bandara itu akan dibuka, khusus untuk arus lebaran, karena memang tidak ada jalur alternatif lain," katanya.

"Cuma, memang itu belum nyambung sampai Parangtritis, lalu Wonogiri belum nyambung juga, hanya itu," tambah Sigit.

Baca: Tidak Rayakan Lebaran di Kampung Halaman, Seorang PPSU Ini Ikhlas Kerja Demi Jakarta

Selain lima jalur utama yang telah disebutkan, jelasnya Dinas Perhubungan DIY juga menyiapkan sedikitnya 13 jalur alternatif, yang tersebar di sekitaran wilayah perbatasan Yogyakarta. Dengan begitu, diharapkan kemacetan panjang bisa dihindari.

"Misalnya, yang lewat Jalan Magelang, bisa dilewatkan Tempel dan Jalan Godean. Terus, dari Prambanan diarahkan ke utara, atau selatan. Sedangkan dari Jalan Wonosari, bisa ke utara, setelah Kids Fun. Itu beberapa jalur alternatif," ucapnya.

Sigit pun memastikan, seluruh jalur alternatif yang telah disiapkan, sudah bisa dilalui para pemudik dan wisatawan saat libur lebaran mendatang. Akan tetapi, tambahnya, khusus jalur alternatif di Ndesikan, Bantul, dipastikan belum bisa dimanfaatkan.

"Ya, cuma satu yang tidak bisa dilalui, di Ndesikan. Jembatan yang di Ndesikan itu masih belum selesai sampai sekarang" cetusnya.

Sementara jalur-jalur yang selama ini masih dalam proses perbaikan, saat liburan nanti, bakal dibuka, meski kondisinya belum terlalu baik. Hal tersebut sekaligus menindaklanjuti mandat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X beberapa waktu lalu.

"Jadi, itu untuk mengantisipasi kemacetan panjang. Jalur yang masih dalam perbaikan, bisa dibuka saat libur lebaran nanti, meskipun dengan kondisi yang tidak terlalu mulus, tapi aman untuk dilalui," terangnya.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan, sebagai upaya perbaikan akses, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten-Kota, untuk menyediakan rambu-rambu, atau petunjuk arah menuju jalur alternatif, di penggalan jalan utama.

"Kalau yang ada di google map kan hanya jalan-jalan tertentu saja, jadi akan kita kasih rambu-rambu," tuturnya.

Baca: Pemkot Jakarta Selatan Wakili Gubernur Anies Baswedan Hadiri Acara Khotmul Quran

Ia mengungkapkan, Gubernur DIY memang secara khusus meminta untuk memperhatikan akses menuju jalur-jalur alternatif, sebagai antisipasi rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Menurutnya, rekayasa yang akan dilakukan, tidak berbeda jauh dari tahun lalu.

"Seperti tahun lalu, yang padat justru di daerah pinggiran, karena salah satu rekayasanya yang keluar kota kita cepatkan, sedangkan yang masuk kita perlambat. Itu pengaruhnya di pinggiran macet, tapi yang Kota kosong," ungkapnya. 

Bantul dan Sleman Rawan Kejahatan

Halaman
123

Berita Terkini