Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho belum lama ini mengatakan ditengah kesibukan dirinya memberikan dan menjelaskan informasi kepada media dalam keadaan menahan rasa sakit.
Melansir dari Kompas.com, Sutopo Purwo Nugroho tengah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium empat.
Sutopo Purwo Nugroho divonis mengidap kanker paru-paru pada pertengahan Januari 2018.
Dokter mengatakan, bahwa sel kanker dalam tubuh Sutopo Purwo Nugroho sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening.
Dilansir dari akun twitter pribadi @Sutopo_PN, dirinya menceritakan ditengah kesibukannya memberikan informasi terkait bencana, ia harus menahan rasa nyeri pada tulangnya.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini semua orang menginginkan data dan informasi yang lengkap. Oleh sebab itu, dirinya tetap memberikan informasi meski harus menahan rasa sakit.
"Pertahanan yang terbaik adalah menyerang. Saat bencana terjadi krisis informasi. Semua orang ingin memperoleh data dan informasi yang komprehensif," tulis Sutopo Purwo Nugroho dalam cuitannya.
"Disitu pentingnya official statement agar masyarakat tenang. Meski menjelaskan ke media sambil menahan sakit nyeri di tulang," sambung dia.
Tetap Bekerja
Meski menderita kanker paru, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan tetap akan bekerja seperti biasa, memberikan informasi kebencanaan.
"Diniatkan ibadah. Saya akan bekerja seperti biasa, melayani wartawan yang akan wawancara," katanya.
Sutopo Purwo Nugroho sempat absen ketika Jakarta sibuk dengan banjir beberapa waktu lalu. Dia mengaku menyesal karena masyarakat kurang mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
Meski tetap bekerja, Sutopo Purwo Nugroho pun harus berkompromi dengan kondisi fisiknya.
Untuk wawancara misalnya, dia akan memilih dilakukan di kantornya, bukan di studio media massa.