Sutopo pun akan mengurangi intensitas bepergian ke luar kota agar kondisi fisiknya tetap stabil. Pola makan Sutopo Purwo Nugroho pun kini dubah.
Dia mulai mengganti menu makan sehari-hari menjadi kaya sayuran dan minim protein hewani.
Sutopo Purwo Nugroho sejauh ini juga menjajal buah merah, sarang semut, dan aneka pemberian kolega yang peduli dengan dirinya.
“Dokter ketika saya tanyai, selalu mengatakan tidak apa-apa makan semua. Kecuali daging-daging dikurangi. Selama ini bingung terlalu banyak baca soal mana yang boleh atau enggak. Banyak juga dengar dari orang sekitar tentang yang dipantang,” tutupnya.
• Tetap Berikan Informasi Gempa Lombok, Ini Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho dalam Melawan Kanker
Berobat hingga Malaysia
Setelah dinyatakan positif kanker paru-paru, Sutopo Purwo Nugroho menjalani berbagai rangkaian pengobatan.
Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga hingga Malaysia.
Dia berangkat ke Malaysia pada 22 Januari 2018 setelah mendengar ada rumah sakit berkualitas yang menjadi rujukan rekannya ketika sakit kanker paru.
"Di Rumah Sakit Mahkota Melaka, saya diperiksa berdasarkan hasil CT Scan di Jakarta. Saya di Jakarta CT Scan pada 16 Januari 2018. Saya dibiopsi," ucap Sutopo Purwo Nugroho.
Di Malaysia, Sutopo Purwo Nugroho menjalani ulang tes sinar X yang hasilnya memang terdapat benjolan di paru-paru.
Biopsi untuk mengambil sampel jaringan kanker paru-paru pun ia dapatkan.
Sampel tersebut dianalisis di Kuala Lumpur. Pihak Rumah Sakit Mahkota Melaka menjanjikan proses tersebut rampung selama dua minggu.
"Hasil lab ini untuk menentukan obatnya apa. Dokter Malaysia minta saya dikemo. Udah mau dikemo harusnya, tapi urung dilaksanakan," tutur Sutopo Purwo Nugroho.
Rencana untuk kemoterapi pada 25 Januari 2018 dibatalkan setelah berdiskusi dengan istri.
Sang istri memintanya mempertimbangkan ulang karena khawatir dampak mual muntah setelah kemoterapi.
• BNPB: PLN Kerahkan 13 Tim Pulihkan Listrik di Lombok