TRIBUNJAKARTA.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan pendapatnya terkait peristiwa ditolak dan diprotes kedatangannya di Palembang.
Tak sekadar memberikan pendapat, ia bahkan menyebut nama akun Twitter Jokowi di cuitannya.
Dilansir dari laman Twitternya pada Jumat (31/8/2018), Ratna menerangkan, dirinya sebagai orang yang sudah 30 tahun lebih selalu jadi objek intimidasi intelijen membuat ia mudah mencium rekayasa politik.
Rekayasa dalam sandiwara-sandiwara penolakan, lanjut Ratna Sarumpaet, di Lubuk Linggau dan Palembang.
Untuk itu, adanya aksi penolakan dirinya di beberapa daerah, membuat Ratna Sarumpaet menanyakan ke Jokowi apakah kita masih punya negara.
"Kita masih punya kepala Negara enggak sih? cc: @Jokowi," tegasnya.
Dalam postingannya, Ratna tampak melampirkan artikel penolakan dirinya di Palembang oleh organisasi masyarakat.
Tampak dalam selembar artikel tersebut, diatas terdapat tulisan Aliansi Sipil Palembang.
"Menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet di Tanah Palembang," tulis judul artikel tersebut.
Didalam artikel itu, alasan keduanya ditolak karena dinilai memiliki tujuan yang bisa membenturkan sipil, yang dibungkus di sebuah acara diskusi publik.
Untuk itu, aliansi tersebut bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengambil tindakan preventif.
Hal ini dengan pertimbangan, Sumatera Selatan juga sedang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Sehingga perlu dijaga kondisinya yang aman.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung dijadwalkan hadir ke Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (1/9/2018).
Keduanya diduga hadir sebagai pembicara di kegiatan forum diskusi Gerakan Selamatkan Indonesia di Hotel The Zuri.
• Boyband Korea Aksi Goyang Dayung ala Jokowi, Eunhyuk Suju: Kami Akan Coba Lakukan
• Perjuangan Eko Yuli Irawan Raih Emas: Pengorbanan Istri Hamil Besar dan Mimpi Dapat Rp 1 Miliar