TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak pernah menjadi aktor di balik perjodohan Basuki Tjahaja Purnama dengan Polwan berinisial P.
Ia memastikan, perannya hanya memberi saran dan pandangan terkait perempuan pilihan Basuki atau biasa disapa Ahok ini.
"Ya nggak lah gimana, masa aku jadi makcomblang, siapa berani. Menyarankan sih kasih pandangan, kami tidak pernah nunjuk si A dan si B," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (7/9/2018).
Apalagi imbuh Djarot, istrinya merupakan orang keturunan Jawa. Seperti diberitakan sebelumnya, wanita pilihan Ahok itu berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.
"Kebetulan istri saya orang jawa," ujarnya.
Menyangkut nama Polwan, Djarot memilih tidak membeberkannya.
"Ya dengan P lah. Polwan? Hahaha bisa aja sampeyan," ungkapnya.
"Setelah beliau divorce. Tentu saja beliau berhak hidup bahagia, apalagi selama ini dikurung terus. Saya tahu juga, apalagi pak Ahok nggak pernah pacaran," tambah dia.
Djarot juga mengungkapkan sebagai seorang teman dan sahabat, hal wajar bila dirinya memberikan pandangan dan bertukar pikiran kepada sahabatnya itu.
"Kalau masalah itu kan otomatis sebagai seorang teman sahabat kasih beliau pandangan, itu pasti, tukar pikiran pasti itu," katanya.
Setelah menceraikan Veronica Tan, prioritas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berikutnya saat bebas dari penjara adalah menikah.
Calon istrinya adalah seorang wanita polisi berinisial PND.
Kabar pernikahan keduanya akan berlangsung pada Januari 2019.
• Calon Istri Ahok Jadi Murid yang Diterima PTN dari 209 Pendaftar SNMPTN di SMA 88
• Sebelum Menjadi Polwan, PND yang Disebut Calon Istri Ahok Bersekolah di SMA Jakarta Timur
Disebut-sebut, PND pernah menjadi ajudan Veronica Tan.
Dia juga yang kerap diminta Veronica untuk menjenguk dan membawakan makanan untuk Ahok yang mendekam di Rutan Mako Brimob.