2. PSSI akan segera membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan-kegiatan merugikan.
3. PSSI akan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA terkait dengan penghentian kompetisi Liga 1.
4. PSSI akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kemenpora, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
5. Koordinasi dengan aparat kepolisian untuk merumuskan bagaimana langkah terhadap penanganan kasus dan keamanan pertandingan.
6. PSSI akan segera melakukan konsolidasi dengan klub dan para suporter.
Pada Selasa (25/9/2018) selain PSSI, Kemenpora dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga mengeluarkan sikap menyusul tragedi yang menewaskan Haringga Sirla.
Kemenpora meminta kompetisi Liga Indonesia dihentikan selama dua pekan. Sementara itu, para pemain yang tergabung APPI memboikot pertandingan pekan ke-24 Liga 1.
Pengamanan Sesuai SOP
Ketua Umum PSSI mengatakan bahwa pihak keamanan sudah melaksanakan tugas sesuai prosedur di Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang laga Liga 1 antara Persib dan Persija di mana Haringga Sirla, seorang suporter Persija, tewas setelah dikeroyok massa.
Berbicara dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Selasa (25/9/2018) Edy Rahmayadi mengungkapkan kalau aparat keamanan sudah melakukan tugas dengan baik pada hari suporter Persija itu tewas diserang beberapa oknum penonton yang hadir di laga Liga 1 2018 tersebut.
Edy menolak anggapan bahwa pengamanan pertandingan tidak berjalan optimal dan lepas dari SOP (Standard Operating Procedure).
"Saya laporkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa yang biasanya dalam satu pertandingan ada 1500 polisi mengamankan, karena selalu terjadi insiden antara Jakmania dan Bobotoh pihak keamanan ditingkatkan menjadi 4300 personel untuk laga ini," ujarnya kepada para wartawan termasuk BolaSport.com.
Ia mengatakan bahwa kepolisian sudah bekerja mengamankan stadion dengan penekanan terhadap area di dalam stadion karena tidak ingin kecolongan di dalam.
"Belum masuk ke dalam malah insiden terjadi di luar sebelum pelaksanaan laga. Kita tidak bisa menentukan itu. Saat ini orang-orangnya sudah ada di tangan pihak keamanan dan sudah dilakukan penanganan," tuturnya.
Edy mengatakan ia menunggu laporan lanjutan tim verifikasi pencari fakta mengenai apa yang sebenarnya terjadi kepada Haringga Sirla.
• Sore Ini, Yenny Wahid Tentukan Sikap Politik di Pilpres 2019
• Bocah Lima Tahun yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Bekasi Mengalami Trauma Berat
• Selamat! Putri Marino dan Chicco Jerikho Resmi Jadi Orangtua Aku Akan Mengenali Dunia Kepadamu Nak
Namun, menurut laporan awal dapat disimpulkan bahwa TKP (Tempat Kejadian Perkara) berada di garis pagar kedua, area yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang dengan tiket pertandingan.
Kejadian juga berlangsung pada pukul 13.00 WIB di mana pertandingan bergulir pukul 16.00 WIB, mundur dari jadwal awal yang pukul 15.30 WIB. (BolaSport.com/Superball.ID)