Pengakuan Ojol yang Viral Bawa 2 Anaknya Ngojek, Nyaris Bunuh Diri karena Suami Lakukan KDRT

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wa Ode Siti Zuhroh Badiah dan dua anaknya saat berada di rumah, Limo, Depok, (28/9/2018).

Meski menerima kedatangan Akhmad, Wa Ode kukuh pada pendiriannya yang ingin segera berpisah sejak hari pertama mereka menikah.

"Dia datang minta maaf, saya terima tapi saya tetep mau cerai. Sekarang statusnya gantung karena saya enggak punya uang untuk proses sidang. Buat makan saja susah apalagi buat sidang," kata Wa Ode.

Menurut Wa Ode, Akhmad pernah mengajukan gugatan cerai istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Oktober 2017 lalu.

Viral Bawa Dua Anaknya Narik, Driver Ojek Online Wanita Ini Ungkap Alasannya

Menakar Peluang Keponakan Prabowo Jadi Wakil Gubernur DKI dan Prosedur Pembahasan di DPRD DKI

Tapi karena Akhmad diduga kerap tidak hadir di persidangan dan menolak membayar nafkah Iddah dan Mut'ah sesuai ketentuan agama Islam, majelis hakim tak dapat menutus cerai.

"Waktu sidang dia sering enggak hadir, terus dia juga enggak mau bayar nafkah Iddah sama Mut'ah jadi hakim enggak bisa mutus cerai," ucapnya.

Saat masih tinggal satu atap, Akhmad juga diduga melakukan pelecehan seksual dan kekerasan verbal kepada dua putrinya.

Perihal kekerasan terhadap anak, Wa Ode menyebut kejadian berawal saat Azzhara berusia satu tahun dan baru belajar berbicara.

Kala itu Azzhara berada di teras rumah dan menunggu kedatangan ayahnya yang baru pulang kerja untuk sekedar bermain bersama.

"Azzhara pernah diri depan pintu pas suami pulang. Si kakak nanya 'Ayah sudah makan belum, sudah mandi belum?' Terus suami malah jawab 'ngapain nanya kayak orang gila'. Anak saya sedih dengar ayahnya ngomong seperti itu," kata Wa Ode.

Setelah mendengar ucapan ayahnya, Wa Ode menyebut Azzhara segera masuk ke dalam dan hanya duduk dengan tatapan kosong untuk beberapa saat.

Wa Ode menjelaskan Azzhara kini trauma setiap melihat atau ditanya apakah ingin bertemu ayahnya kembali.

Namun karena sedari lahir diduga tak mendapat perhatian ayah, Azzhara tak pernah takut atau malu bertemu pria selain ayahnya.

"Sekarang dia trauma, enggak mau ketemu ayahnya. Tapi kalau ketemu laki lain dia enggak takut atau malu. Justru dia meluk dan minta dipangku. Kalau lagi istirahat di jalan pas ngojek juga seperti itu. Mungkin karena dari kecil saya doang yang mengurus, enggak ada sosok ayah," ujarnya.

Hingga kini, Wa Ode sendiri mengaku belum melaporkan kasusnya ke polisi karena percaya bahwa penanganan kasus dan visum nantinya membutuhkan biaya besar.

Sementara rata-rata penghasilan menjadi pengemudi ojek online pengantar barang dalam satu hari hanya berkisar di angka Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu RT rupiah.

"Saya belum lapor polisi karena untuk penanganan dan visumnya pasti butuh biaya mahal. Saya buat makan saja susah apalagi, kalau nanti bikin laporan harus keluar uang. Selain makan saya juga harus bayar bensin, listrik, sama biaya servis motor," akunya.

Berita Terkini