"Cara RS menghancurkan reputasinya sangat konyol dan hampir saja menghancurkan reputasi orang lain yg sedang berjuang menegakkan oposisi pada kekuasaan," imbuhnya.
Fahri akui jika kita boleh punya teori konspirasi tapi yang penting jangan berhenti melawan dusta kekuasaan.
"Tetap waspada menjaga reputasi," katanya.
Fahri pun mengingatkan jika tahun ini merupakan tahun politik dan politik akan semakin kejam.
Untuk itu, Fahri menghimbau untuk saling jaga dan jangan ada dusta dalam berjuang.
• Ratna Sarumpaet Berbohong, Gibran Rakabuming Tanggapi Permintaan Maaf Fadli Zon hingga Rizal Ramli
• Bayi Kembar Lahir Saat Gempa Palu, Dokter Relawan Ungkap Kronologi dan Akui Kejadian Tak Terduga
"Jangan biarkan diri kita menjadi agen dusta sebab jiiab menang dan berkuasa pun bikin sengsara," terangnya.
Fahri Hamzah kemudian menyatakan, terdapat pihak-pihak yang tak ingin kasus Ratna Sarumpaet berhenti begitu saja karena sedang panen prestasi.
"Kita melayani saja dengan seadanya .kita lihat saja apakah musim panen tak akan berhenti," ucapnya.
Pengakuan Ratna Sarumpaet
Aktivis Ratna Sarumpaet, memberikan pernyataan yang sangat mengejutkan terkait informasi bahwa dirinya telah dianiaya hingga luka lebam di wajahnya.
Kepada awak media di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Tebet, Jakarta Selatan, Ratna Sarumpaet menuturkan bahwa kabar penganiayaan dirinya hanyalah kebohongan yang dibuatnya.
Ia juga mengakui, bahwa lebam di wajahnya adalah efek dari operasi sedot lemak pipi kanan dan kirinya, yang ia lakukan pada tanggal 21 September 2018 silam.
"Jadi tidak ada penganiayaan, itu hanya cerita khayalan yang entah diberikan setan mana kepada saya," kata Ratna di kediamannya, Rabu (3/10/2018).
• Sekolah di DKI Jakarta Dipastikan Tak Libur Saat Asian Para Games 2018 Berlangsung
• Jadi Pihak Pertama yang Sebar Kasus Ratna Sarumpaet, Fadli Zon Diminta Mahfud MD Bertanggungjawab
Ia juga menuturkan, dirinya meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampaknya.
Khususnya, permintaan maaf terbesar Ratna tujukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang telah membelanya pada Selasa 2 Oktober 2018 malam di kediamannya pada jumpa pers.