Polemik Ratna Sarumpaet

Dituduh Sebarkan Kebohongan Ratna Sarumpaet dan Dilaporkan ke Polisi, Fadli Zon Sebut Pengalihan Isu

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Tribun Jakarta.com/Wahyu Aji

"Langsung saya telepon. Lho mengapa Bu Ratna? Saya dianiaya (jawaban Ratna). Kapan terjadinya, terus mengapa baru sekarang? Mengapa nggak lapor polisi," Fadli Zon.

Cerita berlanjut pada 30 September 2018. Fadli secara langsung mengunjungi Ratna di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Tebet, Jakarta.

Ikut dirugikan

Ia mendatangi rumah Ratna sekira pukul 15.00 WIB setelah menghadiri penyambutan obor Asian Para Games di Gedung DPR.

"Saya mendengarkan kronologi yang diceritakan Bu RS. Saya anjurkan lapor ke polisi, buat visum, ini harus diungkap ke publik karena membahayakan. Saya lihat secara fisik lebam lebam. Terus waktu sebelum saya ke luar dari rumahnya, dia bilang, aku sangat down, saya nggak terima perlakuan negara ini kepada saya. Itu kata dia," beber Fadli.

Fadli mengaku berulang kali meminta Ratna melapor ke polisi dan melakukan visum.

Namun, ungkap Fadli, Ratna tidak mau kasus penganiayaan itu menjadi konsumsi publik.

"Tiba tiba Selasa pagi dan Senin malam banyak beredar foto foto itu di WhatsApp. Saya nggak tahu dari mana beredarnya kabar RS dianiaya," kata Fadli.
Fadli kemudian menelepon Ratna.

"Saya tanya Bu Ratna ini foto sudah beredar, sudah ada beritanya, bagaimana ini saya harus menjawab. Akhirnya dia bilang silakanlah,'" lanjut Fadli.

Ekonomi Palu Mulai Menggeliat Pasca Gempa dan Tsunami, Satu Toko Dijaga Dua Orang Tentara  

Bertemu Selama 20 Menit, Jokowi Kaget Sutopo Idap Kanker Paru-paru

Kemudian, berita bohong itu menjadi 'bola liar'.

Fadli mengungkapkan Ratna meminta bertemu Prabowo Subianto, dan tokoh lainnya, seperti Amien Rais dan Said Iqbal.

"Ia menceritakan kembali apa yang terjadi. Tentu Pak Prabowo merasa terusik. Pak Prabowo ini orang yang selalu berusaha membela kalau ada yang meminta bantuan,"ucap Fadli.

Fadli, Prabowo, dan tim pemenangannya percaya, mengingat Ratna memiliki reputasi baik.

Menurut Fadli, Prabowo juga berulang kali meminta Ratna melapor ke polisi.

"Oleh karena itu, Pak Prabowo kemudian menggelar konferensi pers. Ini bukan suatu skenario yang kami tahu. Kami tidak tahu ini sebuah kebohongan. Setelah itu Pak Prabowo menulis surat untuk Kapolri, meminta waktu dan meminta ini diselidiki," ungkap Fadli.

Fadli mengaku tak menyangka pengakuan Ratna tersebut ternyata sebuah kebohongan.

Pihaknya ikut merasa dirugikan atas cerita bohong yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet.

"Kita kalah, aktingnya dahsyat sekali. Nah tinggal ditelusuri saja di belakang ini apa. Saya setuju polisi melakukan penyelidikan. Apa motifnya, yang transparan semua, jelas," ujar Fadli. (tribunnetwork/tim)

Berita Terkini