TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menanggapi sindiran Sandiaga Uno terkait pernyataannya soal Capres Prabowo Subianto sebagai pemalas.
Andi menegaskan, Ketua Umum Gerindra itu kalah aktif kampanye dibandingkan sang wakil Sandiaga Uno.
Pernyataan itu kini ditanggapi Sandiaga Uno dengan bergaya rambut pete ketika melanjutkan perjalanan menyerap aspirasi masyarakat di Subang Jawa Barat.
Sandiaga berkunjung ke Pasar Terminal Sukawelang, Subang, Jawa Barat.
Pedagang pasar sempat heboh ketika Sandiaga memasuki pasar tersebut.
Pedagang pete dan jengkol bernama Nyai tampak senang ketika Sandiaga mampir ke tempat jualnya.
Nyai mengatakan, dagangannya sepi.
"Tapi hari ini beda euy, begitu tahu Pak Sandi datang, jadi rame banget pasarnya,” tutur Nyai dilansir dari Wartakotalive.
Nyai mengaku ia lebih memilih untuk berdagang di luar pasar karena jika didalam pasar dagangannya sepi.
Follow Juga:
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno mengaku akan memperbaikinya.
“Nanti kita perbaiki. Sehingga tempat-tempat yang kosong terisi. Jadi terihat lebih tertib dan pasar jadi rame, dan dapat meningkatkan pendapatan para pedagang karena tertata dengan baik,” imbuh Sandi sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
• Polemik Kembalinya Becak Beroperasi di Jakarta, Pengamat: Bikin Dulu Konsepnya yang Jelas
• Pembatalan Seminar Sudirman Said, Andre Rosiade: Jokowi Janji Kebebasan Berpendapat Terjamin
Sandiaga dalam postingan Instagramnya juga menegaskan, ekonomi Indonesia sekitar 70 persen ada di pasar tradisional sehingga kita harus mampu memajukan dan mensejahterahkan pedagangnya.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, ketika melakukan kunjungan tersebut, Sandiaga sempat menaruh pete di atas kepala dan bahu.
Peristiwa itu lantas membuat warga berkerumun tertawa terbahak.
Potret dirinya menggunakan pete pun diposting di akun Twitternya.
Tak sekadar posting, ia juga tampak menyindir Andi Arief.
• Jelang Sehari Penutupan Pendaftaran CPNS 2018, Ini 5 Intansi Pemerintah Pusat yang Sepi Pendaftar
• Videonya Berdempetan dengan Raffi Ahmad Viral di Medsos, Cut Meyriska Beberkan Fakta Sebenarnya
"Neh Pak Andi Arief, rambut saya sampai berubah jadi warna hijau karena kampanye terus menerus," tuturnya.
Sindiran itu pun ditanggapi Andi Arief pada Minggu siang (14/10/2018).
Andi Arief mengatakan, hal yang dilakukan Sandiaga Uno sudah benar dan minta dilanjutkan.
"Lanjut, sudah benar," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, tanggapan Andi Arief tersebut telah diretweet sekitar 55 kali dan 184 likes.
Sebelumnya, kritik Andi Arief disampaikan melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/10/2018) siang.
Berikut kutipan yang diunggah Andi:
"Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," demikian tulis Andi.
Dalam cuitan selanjutnya, Andi melanjutkan, "Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males2an, kan enggak mungkin partai pendukungnya super aktif."
Andi kemudian mengatakan ia menyadari bahwa otokritik ini tidak populer, khususnya di kalangan pendukung Prabowo-Sandiaga sendiri.
Namun, Andi menegaskan, patut direnungkan mengenai bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas.
Menurut Andi, masa kampanye sekitar enam bulan ke depan merupakan waktu yang terlalu pendek dalam politik.
Andi Arief mengaku ia tak khawatir melontarkan kritik tersebut.
"Enggak khawatir ya. Saya kira (kritik saya) dikemukakan terbuka agar rakyat juga dilibatkan untuk mengontrolnya," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (12/10/2018).
Dengan demikian, kritiknya tersebut juga menjadi wacana di tengah masyarakat.
"Bukan melulu milik elite partai saja," lanjut dia.
Andi menegaskan sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di bawah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia berharap kritiknya untuk mengingatkan Prabowo bahwa meraih kemenangan harus memperbanyak turun ke lapangan.