TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menanggapi soal ribuan triliunan utang Indonesia.
Utang Indonesia sebagaimana diketahui mencapai Rp 4.516 Triliun per September 2018.
Melansir Kompas.con, Presiden Joko Widodo menuturkan, undang-undang sudah mengamanatkan bahwa utang Indonesia tidak boleh melebihi 60 persen dari produk domestik bruto (GDP).
"Sekarang ini pinjaman ke GDP Masih di angka 30-an persen. Masih separuh dari yang disampaikan UU kita," kata Jokowi dalam acara Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Senin (22/10/2018).
"Kalau dibandingkan negara lain pinjaman kita 30 persen itu masih kecil. Coba lihat negara lain, 60 persen, 80 persen ada yang 220 persen," tambah Jokowi tanpa merinci negara yang dimaksud,
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa utang luar negeri sudah ada sejak awal ia menjabat sebagai Presiden.
Hanya saja, jumlahnya memang naik Rp 1.815 triliun dari posisi utang per September 2014.
Kendati demikian, Jokowi memastikan bahwa penambahan utang itu digunakan untuk sektor produktif.
Berdasarkan laporan Kemenkeu.go.id dilansir TribunJakarta.com pada Selasa (1/1/2019), Indonesia dengan defisit yang rendah, menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi.
Dengan kata lain, tambahan utang menjadi lebih kecil apabila dibandingkan tambahan manfaat yang diperoleh.
Hal tersebut terbukti dengan rata-rata defisit Indonesia selama 10 tahun terakhir termasuk yang paling kecil di dunia.
• Video Wudhu Sandiaga Uno Viral, Mahfud MD Sebut Air dalam Gayung Suci Tapi Tak Bisa Mensucikan
• Banten Dilanda Musibah, Mahfud MD: Tsunami Sebagai Sunnatullah Kerjanya Alam Bisa Nimpa Siapa Saja
• Kenang Kebersamaan dengan Suami di 2019, Istri Herman Seventeen: Tak Melupakan Tapi Mulai Harapan
Dibandingkan dengan negara lain, rata-rata defisit Indonesia sebesar -1,6% per PDB dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6%, sedangkan Turki, Mexico dan Brazil memiliki rata-rata defisit sebesar -2,1%, -3,3% dan -4,3% dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8-%, 2,2%, dan 2,1%.
Kini berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Mahfud MD awalnya mengingatkan kepada masyarakat terkait rayuan meminjam uang yang tiap hari datang.
Follow Juga:
Mahfud MD menyatakan, melalui WhatsApp hingga media sosial seperti Twitter, setiap hari datang rayuan agar kita meminjam utang dengan berbagai jaminan.