TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sependapat dengan budayawan Sudjiwo Tedjo mengenai Najwa Shihab yang dikabarkan akan menjadi moderator debat calon presiden (capres).
Fadli Zon bahkan menyinggung soal Najwa Shihab yang dianggapnya kurang indepen.
Diwartakan sebelumnya Sudjiwo Tedjo memohon kepada KPU agar Najwa Shihab tidak dijadikan sebagai moderator pada debat Pilpres 2019 kedua.
Tak hanya Najwa Shihab, nama Alvito Deanova atau Vito pun tidak dianjurkan Sudjiwo Tedjo menjadi moderator debat Pilpres 2019.
Debat kedua Pilpres 2019 sendiri diketahui akan digelar pada tanggal 17 Februari 2019 mendatang.
Debat kedua Pilpres 2019 digelar di Hotel Sultan.
Adapun tema yang diangkat pada debat kedua Pilpres 2019 yakni Energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastruktur.
• Putuskan Ikuti Kajian Islami, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Beberkan Perasaannya
• Ditantang Ucapkan Selamat ke Ammar Zoni yang Lamar Irish Bella, Ranty Maria Sempat Mengelak Begini
Pada debat Pilpres 2019 kedua nanti, Sudjiwo Tedjo melayangkan permohonan kepada KPU terkait moderator.
Permohonannya itu disampaikan melalui akun Twitternya beberapa waktu lalu.
Melalui akun Twitternya itu, Sudjiwo Tedjo menanggapi terkait artikel yang memberitakan bahwa Najwa Shihab masuk dalam nominasi moderato debat Pilpres 2019 kedua.
Artikel tersebut berjudul 'Najwa Shihab dan Avito Nominasi Moderator Debat Pilpres ke-2'.
• Efek Makan Pisang Setiap Hari, Bisa Kontrol Nafsu Makan hingga Cegah Kanker
• Misi Khusus Widodo Cahyono Putro Bersama Persita Tangerang di Liga 2 2019
Sudjiwo Tedjo pun membeberkan alasannya mengapa Najwa Shihab tidak dianjurkan menjadi moderator debat.
Ia tampak menyoroti netralitas Najwa Shihab dalam Pilpres 2019.
Menurut Sudjiwo Tedjo, Najwa Shihab terkesan merujuk pada satu capres.
"Dengan segala cinta dan hormat, Nana jangan dijadikan moderator debat Capres karena inklinasi politiknya udah terkesan ke salah satu Capres," cuit Sudjiwo Tedjo, Senin (21/1/2019).
Begitu juga dengan Alvito Deanova atau Vito yang pernah bekerja sebagai jurnalis di sejumlah stasiun televisi.
• Camat Cimanggis Minta Dana Kelurahan Lebih Banyak Digunakan untuk Kegiatan Non Infrastruktur
• Indonesia Masters 2019 Hadirkan Perpisahan Untuk Liliyana Natsir
"Vito aku belum tahu. Kalau Vito juga patut diduga jadi pendukung salah satu Capres, menurutku juga jangan dijadikan moderator cc @KPU_ID," tambah Sudjiwo Tedjo.
Di sisi lain, Sudjiwo Tedjo juga membeberkan bahwa moderator debat Pilpres 2019 harus netral.
"Dengan segala cinta dan hormat, Rosi lebih gak kentara mendukung salah satu Capres ketimbang Nana..
Tapi sebaiknya Rosi juga jangan dijadikan moderator Debat Capres.
Moderator Debat Capres sebaiknya Netral atau minimal “Netral” @KPU_ID," tulis Sudjowo Tedjo.
• Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Penganiayaan di Tubuh Pria Tewas Dalam Mobil di SPBU Rawamangun
Untuk diketahui, pada debat perdana Pilpres 2019 sendiri KPU menunjuk Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator.
Dilansir oleh Tribunnews, Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait moderator debat tersebut.
Fadli juga menegaskan ia tak terang-terangan menolak jika Najwa Shihab benar dijadikan moderator.
Hal ini dikarenakan ada tim tersendiri dari Prabowo-Sandi yang akan membahas lebih dalam terkait pemilihan moderator itu.
"Enggak, saya enggak mengatakan menolak. Nanti ada yang ngurus lah itu, tapi saya baru dengar," kata Fadli Zon, Selasa (22/1/2019).
• Terkait Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Fadli Zon: Masak Menko Polhukam Mengoreksi Presiden
• Fadli Zon Apresiasi Sikap Edy Rahmayadi yang Mundur dari Ketua Umum PSSI
Namun, ia melihat adanya indikasi pada pasangan calon tertentu pada pilihan Najwa Shihab
"Kayaknya punya afiliasi politik gitu lo," tambah Fadli Zon.
Bahkan, ia menganggap Najwa kurang independen jika benar dijadikan moderator.
"Kalau nama itu yang disebut ya mungkin agak kurang independen kali ya," imbuhnya.
Selain berkomentar terkait Najwa Shihab, Fadli Zon juga memberikan saran pada KPU untuk pemilihan moderator.
Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyarankan agar moderator yang dipilih tidak memiliki hubungan dengan politik.
• Polemik Pembebasan Abu Bakar Baasyir: Fadli Zon Ungkit Soal Habib Rizieq, TKN Jokowi Beri Penjelasan
• Immanuel Ebenezer Geram dan Tunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Debat, Pembawa Acara TV One Ambil Sikap Ini
Seperti yang berasal dari golongan ipergurua tinggi yang tidak berkolerasi dengan politik.
"Justru menurut saya harus serahkan pada kaum intelektual, universitas, perguruan tinggi, cari dari mereka, karena mereka menurut saya jauh lebih objektif dan tidak terlibat di dalam politik," saran Fadli Zon.
Diketahui, pasca debat perdana, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya juga mengevalusi terkait moderator debat.
Diwartakan dari Kompas.com, untuk pemilihan moderator, nama yang diusulkan harus sesuai dengan kedua tim paslon.
Moderator kedua tetap akan dipilih dari kalangan media, namun bisa saja berubah jika ada tim paslon yang tak setuju.
• Debat dengan Fadli Zon, Jokomania Immanuel Ebenezer Geram hingga Singgung Raja Hoaks
"Kalau untuk moderator, KPU sudah punya opsi dan kita tawarkan moderatornya ini. Kemudian dari masing-masing timses misalnya bilang, oh jangan itu, tidak netral, kan moderator itu harus netral. Ya kita diskusikan," tutur Wahyu, Senin (21/1/2019).
Dikutip dari Tribun Jabar, nama Najwa Shihab dan Alvito Deannova memang menjadi dua di antara 6 jurnalis yang turut dibahas untuk menjadi moderator debat.
6 jurnalis itu antara lain Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tommy Tjokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.
Namun, pada debat pertama, KPU memutuskan Ira Koesno dan Imam Priyono yang sebelumnya tak masuk perundingan menjadi moderator debat perdana pada (17/1/2019) lalu.