Beberapa siswa putra dan putri dibagi menjadi dua kelompok, siswa putra berada di halaman sekolah yang dekat dengan halaman rumah warga.
Siswi putri bertugas menjadi paduan suara. Dalam upacara yang berlangsung selama kurang dari satu jam itu, Kapolres memberikan pesan kepada para siswa BEST (Behaviour, Empati, Strong dan Tangguh).
Diharapkan siswa SMP dapat menjadi generasi berperilaku baik, peduli, kuat dan tangguh dalam segala hal.
Tak luput, Kapolres menosialisasikan tentang Generasi Milenial Road Safety Festival. Secara simbolis Kapolres memasangkan helm berwarna putih dan menempelkan stiker kepada tiga siswa yang menjadi petugas upacara.
Usai memberikan amanah, Kapolres memanggil Nur Khalim dan memberikan bingkisan. Keduanya bersalaman dan diakhiri dengan pelukan.
"Setiap senin kami menjadi pembina upacara di sekolahan, alhamdulilah pagi hari ini saya berkesemparan menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom untuk memberikan edukasi hukum kepada adik-adik pelajar kita," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Lanjut Kapolres, kedepannya akan menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak terkait supaya tidak kembali terulang.
Nur Khalim Mengajar mata pelajaran IPS
Sehari-harinya Nur Khalim mengajar mata pelajar IPS di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Gresik.
Nur Khalim mengajar sejak tahun 2013.
Ia tinggal di Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Nur Khalim Digaji Rp 450 ribu per bulan
Nur Khalim yang masih menjadi guru honorer digaji Rp 450 ribu per bulan.
Untuk menyiasati kebutuhan hidupnya, Nur Khalim juga mengajar di satu sekolah swasta.
"Dirumah juga buka bimbel," terangnya kepada Tribunjatim.com, Minggu (10/2/2019). (TribunJatim)