Pilpres 2019

Saat Debat Capres Bawa Buku Why Nations Fail, Prabowo Subianto: Kita Harus Waspada

Editor: ade mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat debat kedua capres 2019 di Jakarta, Minggu (17/2/2019)

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membawa sebuah buku pada debat kedua Pilpres Minggu (17/2/2019).

Seusai debat Pilpres, Prabowo Subianto tampak beberapa kali ditanya oleh awak media terkait buku apa yang ia bawa tersebut.

Prabowo Subianto tak langsung menjawab pertanyaan yang beberapa kali dilontarkan oleh awak media itu.

Dikutip dari tayangan channel YouTube Live Official iNews Minggu (17/2/2019), Prabowo Subianto saat itu tampak memberikan keterangan terkait jalannya debat.

Satu dari awak media yang hadir kemudian menyinggung soal buku yang dibawa oleh Prabowo Subianto.

"Pak tadi bawa buku apa pak," tanya wartawan itu.

Mendengar pertanyaan tersebut Prabowo Subianto tampak langsung merespon.

"Ha?," jawab Prabowo Subianto.

"Bawa buku tadi bawa buku," tanya wartawan tersebut sekali lagi.

Tak langsung menjawab, Prabowo Subianto menunduk beberapa saat baru kemudian menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.

Prabowo Subianto kembali tidak langsung menyebutkan buku apa yang ia bawa saat debat tadi.

"Itu enggak ada bukunya saya saja," kata Prabowo menjelaskan.

Prabowo Subianto saat debat kedua capres 2019 di Jakarta, Minggu (17/2/2019) (Channel YouTube Official iNews)

Setelahnya ia tampak mengelap wajahnya menggunakan sapu tangan yang ia bawa.

Tak menjelaskan lebih lanjut, Prabowo Subianto kemudian memberikan tanda kepada awak media untuk menyudahi wawancara.

"Oke ya," kata Prabowo Subianto.

Sederet Fakta Ledakan di Dekat Lokasi Debat: Bukan Bom Tapi Petasan, Rusak Pohon, Mobil dan Motor

Link Live Streaming Persib Bandung vs Arema FC di Piala Presiden Senin Sore Ini

Awak media yang ada di lokasi tampak masih enggan membiarkan Prabowo berlalu.

"Soal buku dong Pak, soal buku, judul bukunya apa sih Pak," tanya wartawan sekali lagi.

"Buku-buku itu adalah buku adalah em itu buku tadi saya baca referensi buku 'Why Nations Fail'," terang Prabowo Subianto.

Ia kemudian menjelaskan mengapa memilih membaca dan juga membawa buku tersebut dalam arena debat.

"(Why Nations Fail) kenapa negara-negara gagal, jadi saya lagi pelajari itu, ini menarik sekali."

"Rupanya negara-negara gagal itu karena lembaga-lembaganya itu rusak, korupsi terlalu banyak, jadi ini kan kita harus waspada," jelasnya.

Menambahkan, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa buku yang ia baca itu membantu dirinya untuk lebih waspada.

"Bukan saya pesimis loh, tapi ini waspada, saya optimis, kalau enggak optimis ngapain saya maju presiden," tegas Prabowo Subianto.

Selama debat berlangsung, buku tersebut tampak berada di meja yang disiapkan untuk Prabowo Subianto.

Setelah Debat Capres, Airin Rachmi Diany Minta Masyarakat Jernih Menilai Program Jokowi

Ledakan Keras di GBK Saat Debat Capres: Bersumber dari Bawah Pohon, Warga Menangis, Pelaku Diburu

Buku itu juga terlihat cukup tebal menjadi sorotan di antara kertas kertas yang dibawa oleh Prabowo Subianto.

Dikutip dari laman Gramedia, diketahui buku Why Nations Fail (Mengapa Negara Gagal) adalah buku karya dari Daron Acemoglu dan juga James A. Robinson.

Dalam buku ini, Acemoglu dan juga Robinson menjelaskan soal masalah penting yang ada dalam ilmu sosial.

Masalah tersebut yakni soal alasan mengapa sebuah negara bisa gagal.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua capres Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat kedua kali ini beragendakan penyampaian visi misi bidang infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Dalam keterangan buku tersebut, diketahui problematika soal negara gagal kerap menjadi pertanyaan sebagian filsuf terkemuka.

Dalam buku tersebut pula, merangkup secara sederhana jawaban dari pertanyaan mengapa sebuah negara bisa gagal.

Buku 'Why Nations Fail' tersebut menjelaskan soal kajian sejarah, ilmu politik dan juga ekonomi yang dapat mengubah cara berfikir pembacanya dalam memandamh dan menyikapi pembangunan ekonomi.

Buku 'Why Nations Fail' juga sudah dibuat dalam versi Bahasa Indonesia dengan judul Berbahasa Indonesia pula yakni 'Mengapa Negara Gagal'.

Jawab Prabowo Soal Bawahan Hanya Kasih Laporan Baik, Jokowi Cerita Temui Nelayan Tengah Malam

Lurah Masuk Bui, Camat Pastikan Pelayanan di Kelurahan Kalibaru Tak Terganggu

Pasca debat Pilpres kedua tersebut, Prabowo Subianto juga mengaku lapar.

Hal itu pula yang membuatnya meminta awak medianya yang mendatanginya menyudahi wawancara.

"Lapar aku lapar," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa ingin memakan santapan yang merupakan makanan favoritnya.

"Saya ingin makan bakmi, bakmi rebus pakai pangsit," katanya.

Hal tersebut sontak membuat sejumlah awak media yang mewawancarainya tertawa.

Diketahui debat kedua pilpres diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta.

Debat tersebut disiarkan secara langsung di RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.

Tema yang diangkat dalam debat kedua adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat kedua ini dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro yang tercatat sebagai pembawa acara berita di iNews TV.

Berbeda dengan debat pertama, Komisi Pemilihan Umum merahasiakan semua pertanyaan debat kepada kedua capres.

Sehingga selama debat berlangsung, calon presiden baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto secara spontan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh moderator.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ini Buku yang Dibawa Prabowo Subianto saat Debat Pilpres Kedua, Sempat Enggan Mengakui saat Ditanya 

Berita Terkini