"Korbannya salah satu bank swasta, kerugian Rp 300 juta. Barang bukti satu masker tersangka ketika mengakses anjungan tunai mandiri (ATM), satu buah ATM," ujar Argo.
Selain itu, ditemukan juga barang bukti lainnya, seperti dua buah ATM warna putih yang sudah ada duplikasi data, laptop, ponsel, dan peralatan skimming.
• Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Penusukan Penumpang Transjakarta di Halte BKN
Modus yang digunakan
Ramyadjie Priambodo ditangkap sejak 26 Februari 2019 kini berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
Argo Yuwono menjelaskan, cara RP menjalankan aksinya.
"Dia menduplikat daripada.. PIN-PIN-nya orang itu diduplikat, dia kemudian masukkan ke ATM warna putih, diambil dari ATM," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).
Beraksi seorang diri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut, Ramyadjie Priambodo cuma sendiri saat beraksi membobol mesin ATM.
"(Pelaku) cuma satu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Sementara polisi belum menemukan adanya keterlibatan Ramyadjie dengan sindikat skimming.
• Karna Dagang Bakso Sejak Tahun 70-an: Langganan Tommy Soeharto, Kini Mampu Membeli Rumah
Argo Yuwono menyebut Ramyadjie bekerja sendiri saat beraksi.
"Ya sementara pelaku tunggal," katanya.
Dibantah tim Prabowo-Sandi
Sebelumnya, Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kasus pembobolan ATM itu tidak dilakukan oleh keponakan Prabowo.
Meski begitu, Dasco mengaku ada hubungan kerabat antara Prabowo dan RP.
"Kami ralat bahwa yang bersangkutan bukanlah keponakan Pak Prabowo. Dia adalah kerabat jauh," ujar Dasco. "Kalau kerabat dekat pasti pakai nama Djojohadikusumo begitu lho. Jadi saya keberatan kalau itu dikabarkan keponakan Pak Prabowo," katanya. (tribunnews/Kompas.com)