Dalam pengungkapan kasus tewasnya Ivan ini, polisi telah meringkus kelima anggota geng gabores.
Dari lima pelaku tersebut, satu diantaranya yang merupakan otak kejahatan geng motor ini berinisial MM alias Tompel (27) tewas ditembak mati polisi.
Tompel terpaksa ditembak mati karena berusaha menyerang petugas dengan celurit sewaktu hendak ditangkap di kawasan Kembangan, Jakarta Barat dini hari tadi.
"TL ini adalah otaknya, dia yang merekrut anak-anak yang masih dibawah umur ini untuk berbuat kejahatan," kata Edy.
Sekedar informasi, pejalan kaki bernama Ivan Saputra (22) tewas dibacok kelompok geng motor sewaktu hendak pulang ke rumahnya usai menonton konser dangdut di kawasan Daan Mogot pada Senin (4/3/2019).
Saat itu korban yang sedang berjalan kaki bersama kedua rekannya tiba-tiba dipepet oleh para pelaku yang mengaku sebagai polisi.
Pelaku kemudian menuduh korban adalah pelaku tawuran dan melakukan penggeledahan badan.
Namun korban yang melawan akhirnya dibacok hingga tewas oleh salah satu pelaku menggunakan celurit.
Awalnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta telah menangkap tiga pelaku anggota geng motor Gabores yang masih dibawah umur yakni DO (17), AD (16), dan RO (17).
Dari penangkapan itu, polisi kemudian menangkap AI (20) di tempat persembunyiannya di Jalan Gunung Galunggung 12, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (14/3/2019).
Kemudian, polisi mengetahui keberadaan Tompel di kawasan CNI, Kembangan, Jakarta Barat malam tadi.
"Saat ini untuk jenazah TL telah berada di RS Polri," kata Edy.
Ketua Geng Ditembak Mati
Sepak terjang MM alias Tompel (27) sebagai otak kejahatan di geng motor gabungan bocah rese (Gabores) terhenti usai ditembak mati polisi dini hari tadi.
Sebab, ia berusaha menyerang petugas dengan celurit sewaktu hendak ditangkap di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Tompel adalah DPO dari tewasnya pejalan kaki bernama Ivan Saputra (22) di Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (4/3/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, Tompel adalah orang yang merekrut anak dibawah umur untuk masuk ke geng motor Gabores.
Namun syaratnya anak-anak tersebut harus berbuat kejahatan sebagai cara mereka mencari jati diri dan eksistensi sebagai geng motor sadis.
Diketahui, dari lima pelaku pembegalan yang menewaskan Ivan Saputra (22) tiga diantaranya yakni DO (17), AD (16), dan RO (17) masih berstatus anak dibawah umur.