Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik membantah mengenai adanya kemungkinan soal masuknya nama-nama baru untuk calon Wagub DKI Jakarta jika Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu tidak terpilih.
Menurut Taufik, anggota DPRD DKI Jakarta diwajibkan memilih salah satu daripada kader PKS tersebut yang kini sudah diusulkan.
"Nggak dong (nama baru). Ini kan udah kita usulin. Masa belom dilakukan, udah (ditolak) apa salahnya dua orang itu?" kata Taufik, Rabu (20/3/2019).
"Memang DPRD ini wajib memilih satu di antara dua yang diusulkan oleh partai pengusung. Milihnya di mana? Milihnya di forum paripurna," tambahnya.
Taufik menjelaskan bahwa calon wagub DKI Jakarta, akan dipilih melalui voting yang berlangsung di paripurna anggota dewan.
Namun, paripurna tersebut memiliki persyaratan khusus. Diantaranya harus dihadiri oleh 3/4 dari total keseluruhan anggota dewan.
• Esok, Steve Emmanuel Akan Jalani Sidang Perdana Kasus Penyelundupan Kokain
• Wali Kota Tangerang Selatan Sampaikan Duka Mendalam Atas Teror yang Terjadi di Selandia Baru
• Parkir Dibahu Jalan, 34 Kendaraan Diderek Petugas Dishub Jakarta Barat
"Mesti hadir 3/4 nya, itu yang kuorum. Kalo nggak kuorum bisa dipilih apa nggak? Ya nggak bisa," katanya.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa DPRD DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) dalam pemilihan wagub DKI kali ini.
Pansus tersebut, nantinya akan bertugas untuk menyusun tata tertib pemilihan dan membentuk panitia pemilihan (panlih).
"Jadi nanti tergantung dalam tata tertib yang disusun itu. Nanti kalo dia (pansus) bilang dua kali gak kuorum dibuat nama baru, nanti berunding partai pengusung," tutur Taufik.