Ibu Bunuh Anak Kandung Lalu Bunuh Diri di Palembang: Tangis Keluarga dan Tolak Otopsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP dugaan pembunuhan ibu dan anak di Swakarya Palembang.

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Peristiwa tragis terjadi di Jalan Swakarya 1 Kecamatan IB 1 Palembang, Kamis (18/4/2019).

Karlia Nadia Gantasanova diduga membunuh anaknya Sakinah lalu bunuh diri.

Belum diketahui secara pasti, motif sang ibu membunuh anaknya yang baru berumur 8 tahun. Lalu sang ibu bunuh diri.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta dikutip dari TribunSumsel.com mengenai kasus tersebut.

Penjelasan Kapolsek

Kapolsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang Kompol Masnoni, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pagi hari tadi.

Lokasinya di rumah kontrakan korban yang berada di Jalan Swakarya 1 Kecamatan IB 1 Palembang.

"Benang benar ada kejadian tersebut, ibu membunuh anaknya lalu bunuh diri. Untuk motif belum diketahui, karena yang langsung menangani kasus ini adalah Satreskrim Polresta Palembang," ujar Masnoni.

Wartawan Tribunsumsel.com masih berusaha menggali dan mencari fakta kasus ini.

Mendapati kabar tersebut, Tim Reskrim, Ident inavis serta petugas piket SPKT Polresta Palembang langsung mendatngi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

"Benar telah terjadi pembunuhan dimana korbannya seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang diduga dibunuh ibunya, kemudian sang ibu juga langsung melakukan aksi bunuh diri," ujar Kanit Ident Inavis Polresta Palembang, Agus

Lebih lanjut Agus mengatakan saat ini kedua jenazah langsung di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tolak Otopsi

Instalasi forensik RS Bhayangkara Palembang, Kamis (18/4). (AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Keluarga Karlia Nadia Gantasanova, ibu rumah tangga yang tewas diduga bunuh diri usai membunuh putrinya, mendatangi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (18/4).

Tampak belasan orang terdiri dari pria dan wanita mendatangi instalasi forensik RS Bhayangkara.

Menurut seorang kerabat korban, sesuai permintaan keluarga, jenazah Karlia tidak diotopsi, namun hanya divisum.

"Kata keluarga, jenazah minta divisum saja," terang kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Awak media yang meliput di RS Bhayangkara pun tidak diperkenankan oleh keluarga korban.

Karlia Nadia Gantasanova (38), warga Jalan Swakarya 2, Demang Lebar Daun, ditemukan tewas bersimbah darah di bedeng kontrakan milik orang tuanya sendiri di Jalan Swakarya 1, Kamis (18/4/2019).

Diduga Karlia melakukan aksi bunuh diri usai membunuh putrinya, Sakinah (8).

Kedua jenazah ditemukan tewas bersimbah darah di atas kasur di bedeng kontrakannya.

Ditemukan Pihak Keluarga

Ilustrasi Bunuh Diri (Tribunnews)

Karlia Nadia Gantasanova dan anaknya Sakinah ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Swakarya II Kelurahan Demang Lebar daun Palembang Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.

Menurut Kanit Ident Polresta Palembang Polresta Palembang Ipda Agus Keduanya ditemukan oleh pihak keluarga sekitar Pukul 10.00 WIB.

Saat ditemukan keduanya telah tewas dengan keadaan luka di bagian leher di kedua jenazah.

"Saat kami menanyakan ke salah satu tetangga korban, Cek Nona, ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban baru saja tiba dirumahnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nopol BG 1061 UH," cerita Ipda Agus.

Korban bersama anaknya turun dari mobilnya, kemudian anaknya memanggil ibunya sambil masuk ke dalam rumahnya.

"Tak lama setelah itu sekitar setengah jam mendapat kabar keduanya meninggal,” katanya, Kamis (18/4).

Lebih lanjut ia mengatakan, saksi belum mengetahui penyebab kedua korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri atau dibunuh karena saat bertemu korban diam tidak bicara apa apa.

"Korban bersama anaknya ini tinggal di rumah orang tuanya, sedangkan suaminya tidak ada disini tapi di luar kota karena perkerjannya," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat dihubungi melalui telepon mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi penyebab kematian dua orang ibu dan anak.

Namun dugaan sementara korban bunuh diri dengan luka dibagian leher akibat benda tajam.

"Untuk dugaan sementara, korban bunuh diri bersama anaknya. Tapi kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi serta barang bukti, untuk kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan outopsi," pungkasnya.

Tangis Keluarga

Keluarga Karlia Nadia Gantasanova (38) menangis tersedu di depan ruang forensik rumah sakit Bhayangkara.

Karlia ditemukan tewas di rumah kontrakannya di jalan Swadaya 1 kecamatan Ilir Barat 1, Kamis (18/4/2019).

Diduga, Karlia telah menggorok leher putrinya, Sakinah (8) hingga tewas lalu akhirnya melakukan aksi bunuh diri dengan pisau dapur di rumahnya.

Setibanya di rumah sakit Bhayangkara, Pihak keluarga Karlia langsung masuk ke ruang forensik.

Dari luar terdengar jelas suara tangisan dari pihak keluarga yang merasa terpukul dengan kepergian Karlia dengan cara yang tidak disangka-sangka.

Begitupun saat keluarganya keluar dari ruang forensik.

Seorang perempuan yang merupakan keluarga Karlia, bahkan langsung terduduk lemas di tangga depan ruang forensik sambil menangis tersedu.

Terlihat pihak keluarga berusaha menenangkan perempuan tersebut.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga belum bersedia memberikan keterangan apapun pada awak media.

Mereka lebih memilih menghindar dan enggan memberikan keterangan apapun.

"Kami nggak mau diwawancara," ujar salah seorang keluarga yang enggan disebutkan namanya.

Jenazah Karlia dan anaknya, Sakinah masih berada di rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani visum.

Karlia Nadia Gantasanova dan anaknya Sakinah ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Swakarya II Kelurahan Demang Lebar daun Palembang Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.

Menurut Kanit Ident Polresta Palembang Polresta Palembang Ipda Agus Keduanya ditemukan oleh pihak keluarga sekitar Pukul 10.00 WIB.

Saat ditemukan keduanya telah tewas dengan keadaan luka di bagian leher di kedua jenazah.

"Saat kami menanyakan ke salah satu tetangga korban, Cek Nona, ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban baru saja tiba dirumahnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nopol BG 1061 UH," cerita Ipda Agus.

Korban bersama anaknya turun dari mobilnya, kemudian anaknya memanggil ibunya sambil masuk ke dalam rumahnya.

"Tak lama setelah itu sekitar setengah jam mendapat kabar keduanya meninggal,” katanya, Kamis (18/4).

Pembunuhan Mahasiswi Undiksha, Jenazah Terlacak Melalui Pesan WhatsApp yang Dikirim Teman Kuliah

Hakim PN Bekasi Putuskan Sidang Pembunuhan Saru Keluarga Dilanjut Setelah Pemilu 2019

Kesaksian Kakak Kandung Korban Pembunuhan Satu Keluarga Saat Sidang di PN Bekasi

Update Terbaru Kasus Pembunuhan Mutilasi di Blitar, Kepala Korban Masih DIcari dan Identitas Pelaku

Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Taman Kota Tol Jagorawi Diduga Korban Pembunuhan

Lebih lanjut ia mengatakan, saksi belum mengetahui penyebab kedua korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri atau dibunuh karena saat bertemu korban diam tidak bicara apa apa.

"Korban bersama anaknya ini tinggal di rumah orang tuanya, sedangkan suaminya tidak ada disini tapi di luar kota karena perkerjannya," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat dihubungi melalui telepon mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi penyebab kematian dua orang ibu dan anak.

Namun dugaan sementara korban bunuh diri dengan luka dibagian leher akibat benda tajam.

"Untuk dugaan sementara, korban bunuh diri bersama anaknya. Tapi kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi serta barang bukti, untuk kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan outopsi," pungkasnya. (Tribun Sumsel)

Berita Terkini