Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter spesialis syaraf, dokter Robiah Khairani Hasibuan atau yang kerap disapa Ani Hasibuan mengaku habis dihujat.
Hujatan itu datang, akibat Ani Hasibuan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.
Terkait permasalahan tersebut Ani Hasibuan akhirnya buka suara di acara Fakta, TV One, pada Senin (20/5/2019).
Ani Hasibuan belakangan menjadi pembicaraan publik lantaran pernyataannya mengenai banyak petugas Kelompok Panitia Pemunggutan Suara (KPPS) yang meninggal selama Pemilu 2019.
Akibat pernyataannya, Ani Hasibuan dilaporkan ke pihak kepolisian dengan dugaan ujaran kebencian.
Awalnya Ani Hasibuan mengaku akibat pilihan politiknya ia habis di-bully di Instagram maupun Facebook.
Namun Ani Hasibuan mengucapkan syukur lantaran Facebooknya kini disuspen sehingga ia tak dapat menyaksikan bully-an itu.
• Disebut Angkuh Batalkan Ceramah Cuma Karena Pengeras Suara, Ustaz Yusuf Mansur Minta Maaf & Akui Ini
• Pamer Video Ustaz Arifin Ilham Pelukan dengan Istri Pertama, Alvin Faiz Minta Doa: Abi Sedang Kritis
TONTON JUGA
"Pertama tentang preferensi politk saya itu yang paling banyak di bully saya, di Instagram di Facebook," ucap Ani Hasibuan dikutip TribunJakarta.com dari TV One, pada Selasa (21/5/2019).
"Tapi Alhamdulilah Facebook sudah disuspen, jadi saya enggak pernah lihat," tambahnya.
Ani Hasibuan menegaskan pilihan politiknya di pilpres 2019 tak memiliki relevansi dengan pernyatannya terkait anggota KPPS yang meninggal dunia.
"Orang kemudian memperbincangkan persoalan saya mempertanyakan masalah penanganan korban kematian dengan preferensi politik saya dalam pemilu," ucap Ani Hasibuan.
• BPN Bereaksi Ini Saat TKN Ajak Berpelukan Setelah KPU Umumkan Hasil Pilpres, Peserta Rapat Heboh
• Sang Adik Bagikan Potret Ultah Ibunya Bareng Keluarga, Keberadaan Ahok dan Puput Jadi Sorotan
"Yang menurut saya tidak relevan, jadi itu yang saya alami, bully yang tidak habis-habis tentang saya adalah pendukung dari paslon tertentu," tambahnya.
Ani Hasibuan menilai ia memiliki hak untuk mendukung salah satu paslon di Pilpres 2019.