TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto bersama sejumlah tokoh dan purnawirawan TNI-Polri berkumpul di rumahnya Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru.
Calon presiden 02 itu baru saja mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019) malam.
Dalam video yang diterima Tribunnews.com, Prabowo didampingi 13 orang menyampaikan imbauan soal aksi massa pada 22 Mei 2019.
Prabowo memahami saat ini masyarakat risau atas sejumlah kecurangan di Pemilu 2019.
Masalah pemilu bukan masalah pribadi dirinya atau kepentingan sejumlah elite, melainkan permasalahan kedaulatan rakyat.
Sehingga, kata dia, sangat wajar bila rakyat menyuarakan protes atas terjadinya kecurangan di Pemilu.
"Masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat, hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa."
Sangat wajar dan dijamin oleh undang-undang dasar dan undang-undang yang berlaku di negara kita, bahwa hak rakyat menyatakan pendapat di muka umum hak rakyat berkumpul, hak rakyat dapat berserikat dan rakyat dapat menyampaikan aspirasinya," kata Prabowo.
Prabowo mengimbau agar aksi 22 Mei berlangsung damai tanpa kekerasan dan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Saudara sekalian, sahabat-sahabatku, apapun tindakan, aksi atau kegiatan yang saudara-saudara yang dilakukan besok, kalau saudara sungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus menghimbau agar semua aksi, semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian. maka itu adalah langkah konstitusional, langkah demokratis, tetap damai tanpa kekerasan apapun," katanya.
Menurutnya apa yang ia perjuangkan adalah untuk kedaulatan rakyat.
Ia meminta agar apa yang diperjuangkan tanpa kekerasan untuk kepentingan rakyat.
"Saya mohon dilakukan dengan damai dan kekeluargaan," katanya.
Prabowo diampingi mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat.
Kemudian mantan Wamenhan Letjen Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Danjen Kopassus Agus Sutomo dan lainnya.