Kemudian, Mahfud MD mengimbau kepada semua pengguna media sosial untuk dapat menahan diri tak sembarang menyebar yang belum tentu kebenarannya.
"Kita mendukung agar semua pengguna sosmed itu menahan diri, mengendalikan diri tak sembarang menyebar hoaks bahkan mendukung juga tindakan-tindakan pembatasan oleh pemerintah jika itu diperlukan, dalam rangka menghindari atau menolak kerusakan itu," paparnya.
Mahfud MD juga mengimbau agar kepada masyarakat agar tak mudah terprovkasi.
"Karena mungkin saja akan terjadi hal yang sifatnya membahayakan melaui provokasi yang mungkin kalau kita tak betul-betul sadar itu akan membahayakan kita," terangnya.
Sebelumnya, Mahfud MD pernah menjelaskan, jangan ada anggapan bahwa MK tidak berguna.
Menurut Mahfud MD, bila memiliki bukti-bukti kecurangan yang kuat hingga bersedia mengadu data, MK tentu akan menindaklanjutinya.
Mahfud MD lantas menyinggung pernyataan beberapa tokoh yang menyatakan MK tidak efektif.
Seperti halnya yang disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon beberapa waktu lalu.
Fadli Zon menyatakan bahwa peran MK dalam hal pemilihan presiden (pilpres) tidak pernah efektif.
Ia menyebut MK tidak efektif karena berkaca pada pilpres 2014 lalu.
• Kaget Saat Tahu Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Andi Soraya Nangis: Jantung Saya Mau Copot!
• Puluhan Sopir dan Kernet di Tangerang Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
Menurutnya, pada tahun 2014 lalu pihaknya telah telah menyampaikan sejumlah bukti kecurangan ke MK.
Bukti-bukti kecurangan itu disimpan dalam sejumlah kontainer.
Namun saat itu, kata Fadil Zon, MK justru tidak membuka satu boks pun.
"MK itu tidak pernah efektif," ucap Fadli Zon beberapa waktu lalu.
"Pengalaman mengajukan ke MK pada 2014 dengan sejumlah bukti-bukti kecurangan yang begitu besar berkontainer-kontainer waktu itu saksinya memang kita bagi tugas ada dari PKS. Tetapi tidak ada satu pun boks yang dibuka oleh MK jadi percuma lah MK itu ga ada gunanya," sambungnya.