Aksi 22 Mei

Mantan Kepala Badan Intelijen Ungkap Alasan 4 Jenderal Jadi Target Pembunuhan, Ini Penjelasannya

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013, Laksamada Muda Suleman Ponto

EMPAT atau 4 tokoh nasional jadi target pembunuhan yang mendompleng unjuk rasa atau aksi 22 Mei 2019 lalu.

Nama keempat tokoh tersebut telah dikantongi oleh para pembunuh bayaran yang sudah menerima bayaran dari pemberi perintah.

Bahkan sebagian pembunuh telah menerima down payment (DP) atau uang muka untuk membunuh empat tokoh nasional tersebut.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian akhirnya menjelaskan siapa 4 tokoh nasional jadi target pembunuhan tersebut.

Profil empat tokoh target pembunuhan itu adalaa dua pensiunan jenderal TNI AD dan dua orang lainnya adalah pensiunan jenderal polisi.

Mereka adalah para jenderal yang selama ini dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"‎Mereka (tersangka) menyampaikan nama, satu adalah betul Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga KA BIN, keempat Gories Mere," ujar Tito Karnavian.

Ada satu lagi yang juga menjadi target pembunuhan, yaitu pimpinan lembaga survei atau lembaga hitung cepat (quick count).

"Taya tidak mau sebutkan ya (nama pemimpin lembaga survei)," ujar Tito Karnavian di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Tito mengatakan itu di depan Menkopolhukam Jenderal (Pol) Wiranto.

Berdasarkan penelusuran Wartakotalive.com, profil empat tokoh target pembunuhan itu semuanya berlatar belakang jenderal.

1. Jenderal (Purn) Wiranto

Wiranto adalah Jenderal (Purn) TNI AD.

Wiranto mantan Panglima ABRI/Menteri Pertahanan pada era pemerintahan Presiden Soeharto.

Wiranto adalah pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Hanura.

Halaman
1234

Berita Terkini