TRIBUNJAKARTA.COM, MUARAENIM - Tak sedikit pelaku kasus pencabulan adalah orang dekat korban, entah berstatus kerabat atau guru.
H (54) sekian orang yang menambah daftar pelaku pencabulan yang memiliki kedekatan dengan korbannya.
Ia tercatat sebagai guru salah satu sekolah dasar negeri di Muaraenim, Sumatera Selatan.
Sementara korban berjumlah 8 orang tak lain muridnya.
Anggota Reskim Polres Muaraenim sudah membekuk dan menahan H.
• Pedagang Bakso Nyaris Disabet Parang, Ibu Pelaku: Bapaknya Mau Ditusuk
• Bawa Kabur Truk Sampai ke Palembang, Sepasang Suami Istri Pakai Uang untuk Pesta Sabu
• VIDEO Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Depok
• VIDEO Massa Keroyok Pria 63 Tahun Pembunuh Kakak Iparnya di Kabupaten Tangerang
• Kepala RS Polri Kramat Jati Pastikan SM Wanita Lepas Anjing di Masjid Mengidap Gangguan Jiwa
Setelah menjadi tersangka H akan mengajukan pensiun dini sebagai pegawai negeri sipil ke Pemerintah Kabupaten Muaraenim.
Tak ada penyesalan di wajah H setelah mencabuli 8 muridnya.
"Saya tidak tahu kenapa saya bisa seperti itu, apakah ada kelainan atau apa saya tidak tahu," aku H kepada Tribun Sumsel, Senin (1/7/2019).
Ia mengaku biasa saja saat mencabuli murid-muridnya itu.
"Muncul dengan sendirinya, saya tidak khilaf, saya sadar melakukannya," aku dia tersenyum.
H mencabuli para korban saat diminta kepala sekolah untuk mengawasi ulangan.
Saat masuk ruangan anak-anak senang menyambut H.
Menurut H, biasanya saat jam istirahat anak-anak sering berkelahi jika tidak diawasi.
"Kalau saya yang mengawasi mereka saya ajak nonton hal-hal yang mengandung ilmu pengetahun," ucap dia.
Video yang disetel H dan ditonton para muridnya tentang buah-buahan dan yang lainnya.