TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Di balik kasus terbunuhnya FA (8), menyisakan misteri di antara kaum hawa di Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Muncul kesaksian banyak warga khususnya perempuan di sekitar kontrakan Yanto atau H, yang kehilangan celana dalamnya.
Keluarga korban baru tahu saat penyidik polisi datang memastikan dugaan tersebut pada Kamis (4/7/2019) pukul 15.00 WIB.
Berhembus kabar, Yanto yang sehari-hari sebagai tukang bubur mengaku memiliki 2 karung celana dalam perempuan hasil curian.
"Pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan," kata paman korban, Agus (33).
Agus tak banyak mendapat informasi soal dugaan Yanto memiliki 2 karung celana dalam wanita.
Beberapa wanita mengaku kerap kehilangan celana dalam saat dijemur di luar rumah, Emma (30), misalnya.
"Kehilangan delaman (celana dalam), ada banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.
Siapa gerangan yang mencuri, Emma menggelengkan kepala.
TribunnewsBogor.com belum mendapat keterangan polisi apa kaitan Yanto, korban FA yang dibunuhnya, dan kepemilikan 2 karung celana dalam.
Tapi yang pasti, jasad FA ditemukan di bak mandi kontrakan yang dihuni Yanto.
Di sana jasad FA masih berpakaian, mengambang tertutup sarung, seprei biru dan tertindih ember.
Putri semata wayang pasangan Taufik dan Rahmawati itu sudah membusuk diduga karena tiga hari terendam di bak mandi.
Aroma tak sedap dari bak mandi kontrakan yang dihuni Yanto, tukang bubur asal Pemalang, tercium teman sepermainannya pada Selasa (2/7/2019) malam.
Anak ini kemudian mendatangi Didin, kakek FA yang rumahnya dekat dengan kontrakan miliknya, di mana salah satu unitnya disewa Yanto.