Misteri 2 Karung Celana Dalam Wanita dengan Tukang Bubur Pembunuh Anak TKI Asal Megamendung

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

barang bukti kasus pembunuhan anak di Megamendung, Kabupaten Bogor

"Pas almarhum hilang kita cari. Tukang bubur itu juga sudah enggak ada. Tukang warung melihat dia pergi bawa tas gede hari itu," ucap Nurma, bibi korban.

Pihak keluarga tidak menyangka korban ditemukan di dalam kontrakan Yanto, karena selama ini dikenal dekat dengan FA, taat beribadah dan baik.

"Gak nyangka, kita sempet nyari-nyari kan, di sungai, vila-vila sekitar kampung, sampai ke Jalan Raya Puncak," ujar Agus, paman korban.

Menurut keluarga, ibu korban dikabarkan pulang ke Indonesia untuk berziarah ke kubur putrinya itu.

Sempat candai Yanto

Ai (50) melihat FA sempat memukul peralatan yang dipikul Yanto untuk berjualan bubur sehari-hari.

"Dia gebrak-ngebrak barang dagangannya, FA minta uang, namanya juga anak-anak," kata Ai kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

Ai menganggap ulah FA terhadap Yanto hanya bercanda.

FA dan Yanto lumayan akrab karena salah satu penghuni kontrakan milik Didin, kakek FA.

Infonya, Yanto mengontrak bersama kakak iparnya kemudian pindah ke kontrakan milik Didin.

Harga kontrakan yang disewa Yanto per bulan Rp 350 ribu.

Yanto tinggal di salah satu kamar kontrakan di lantai satu, sedangkan lantai dua menjadi tempat tinggal kakek dan nenek FA.

FA terbilang dekat dengan Yanto dan bagi keluarga dan warga tak ada yang salah dan normal.

Sebelum dikabarkan hilang, di hari yang sama FA sempat menggedor-gedor pintu kamar kontrakan Yanto.

"Dilihat sama penghuni kontrakan yang lain, karena di kontrakan itu juga ada yang ngontrak yang lain dua orang," sambung Ai yang masih keluarga dengan FA.

Halaman
1234

Berita Terkini