Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan akan menata sekitar area Stasiun Tebet yang acapkali semrawut oleh penumpang ojek online.
Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Afrinda Tri Wardhani mengatakan akan bertemu dengan pihak perusahaan aplikasi Gojek dan Grab untuk membahas masalah ini.
"Senin besok kita akan membahas terkait penataan Stasiun Tebet bersama perwakilan Gojek dan Grab. Nanti akan meninjau tempat mana yang cocok dijadikan pick up maupun drop off," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (19/7/2019).
Driver ojek online, Nanta, mengatakan penataan itu hanyalah langkah yang sia-sia.
Sebab, warga asli Bukit Duri yang sering menunggu penumpang di Stasiun itu berpendapat jumlah berbagai jenis transportasi umum membeludak dan tak mudah untuk diatur.
"Kalau itu, susah ya (tempat khusus ojek online). Karena di sini semuanya menumpuk apalagi kalau pagi berantakan banget. Sudah ditertibkan polisi dan dishub tapi enggak jera," katanya.
Bagi Nanta, Stasiun Tebet dipilih oleh para ojek online karena merupakan tempat strategis.
"Stasiun Tebet ini letaknya strategis, kalau saya pagi sampai jam 10 pagi di sini. Karena buat antarkan para pekerja berangkat kantor," lanjutnya.
Driver ojek online lainnya, Toni, juga mengatakan lokasi di Stasiun Tebet merupakan tempat yang strategis mencari penumpang.
Pria yang tinggal di Klender, Jakarta Timur itu kerapkali ke Stasiun Tebet untuk mencari penumpang.
Namun, ia merasa pemerintah perlu menempatkan tempat naik dan turun penumpang di area Stasiun agar tidak semrawut
"Bagus adanya tempat itu, daripada semrawut. Karena adanya ojek online banyak juga yang lawan arah. Dikasih tempat biar mereka tertata aja," kata pria yang telah bekerja selama lima tahun jadi driver ojek online
Dishub Bakal Bangun Tempat Mengambil dan Menurunkan Penumpang Ojol
Stasiun Tebet tampak semrawut lantaran belum adanya penataan bagi sejumlah moda transportasi jalan yang berada di sana.