Viral di Medsos

Penampakan Pocong Mata Merah di Google Maps Viral, Warga Kedungwaru Kidul Beberkan Fakta Lain

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan mirip pocong di Google Street View.

TRIBUNJAKARTA.COM, DEMAK - Penampakan pocong mata merah di Dukuh Kalibener, Desa Kedungwaru Kidul, Karanganyar, Kabupaten Demak, viral karena terekam di Google Maps.

Mulanya pengguna akun Twitter @hendralm pada Sabtu (27/7/2019) mencuitkan pengalamannya saat mencari kata Kedungwaru Kidul di Google Maps, lalu muncul penampakan diduga pocong.

Akun @hendralm mencoba meyakinkan dirinya dengan bertanya ke pengguna Twitter lainnya terkait foto yang ia posting.

"Ini manusia kan ya?," tanya akun @hendralm penasaran dengan apa yang didapatinya dari hasil penelusuran aplikasi Google Maps.

• Cinta Terlarang Tiga Kakak Beradik: Miliki Dua Anak, Telantarkan Keluarga Hingga Jadi Suami Istri

• Nasib Sriyono Bos Siomay Pink: Usaha Sempat Berkembang Kini Rugi Miliaran & Dagang di Pinggir Jalan

• Cerita Bocah Kuli Pungut Pasar Induk Kramat Jati: Bantu Ibu, Sisihkan Uang untuk Ayah di Penjara

• Gara-gara Cemburu Istri Main Serong Kakek Tetangga Dibunuh, Pelaku Terkapar di Pantai

Pocong mata merah dan pohon randu

Setelah viral, ada yang takut tapi tak sedikit warga merasa sangsi dengan kebenaran pocong mata merah yang terekam kamera 360 oleh fotografer street view, Tarbis Wibowo.

Budi Utomo, misalnya. Ia mengaku sampai dua kali ke lokasi untuk memastikan kebenaran pocong mata merah di lokasi tersebut.

Ia menyambangi lokasi saat pocong mata merah menampakkan diri pada pukul 23.30 WIB, Minggu (28/7/2019) dan pukul 01.30 WIB, Senin (29/7/2019).

Hasilnya, nihil ia tak melihat sosok pocong di lokasi tersebut.

"Kalau memang ada bakal saya temui. Saya sudah dua kali ke sini ternyata tidak ada," ungkap Budi Utomo dilansir Tribun Jateng.

Menurut Budi Utomo, lokasi angker justru 500 meter dari lokasi foto pocong mata merah yang tertangkap kamera fotografer Tarbis Wibowo.

"Kalau yang terkenal warga angker deket pohon randu sana. Sering terjadi kecelakaan fatal sampai meninggal. Kalau di sini belum ada cerita ada pocong," ungkap dia.

Ia berharap beredarnya foto tersebut tidak membuat meresahkan warga.

Juga tidak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal.

"Foto sudah banyak diketahui warga sini. Ada juga yang takut lewat. Minta ditemani. Jangan sampai juga dimanfaatkan orang untuk tujuan begal," beber Budi Utomo.

Halaman
1234

Berita Terkini