3 Bule Hipnotis Pedagang Wanita di Bali: Modus Beli Bawang, Kibaskan Uang Lalu Gondol Rp 8,3 Juta

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi (kiri) mengantar satu di antara terduga pelaku hipnotis yang merupakan WNA.

"Sekarang masih pemeriksaan semua, termasuk juga bukti bukti sedang dikumpulkan," ucap sumber di Polres Tabanan, Selasa (30/7).

"Dari pemeriksaan, intinya sudah ada satu orang jadi tersangka," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Made Budiarta menyatakan saat ini masih proses pendalaman kasus.

Tiga WNA tersebut sudah diperiksa sejak Senin (29/7/2019) atau sejak dilimpahkan ke Polres Tabanan dari Polsek Baturiti.

"Sekarang masih diperiksa dan pendalaman kasus. Yang jelas masih berproses," kata Budiarta saat dijumpai, Selasa (30/7/2019). (*)

Korban Baru Tahu Lewat CCTV

Polisi menangkap tiga warga negara asing (WNA) ditangkap polisi di wilayah Kuta, Badung, Bali, Minggu (28/7/2019).

Mereka diduga melakukan hipnotis terhadap seorang pedagang di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Korban dilaporkan mengalami kerugian Rp 8,3 juta.

Para pelaku adalah Reza Ghanaati Pour (26) WNA Iran, Seyed Ali Mirsshahreza (49) WNA Iran, dan Reza Hussain (25) WNA Pakistan.

Mereka dilaporkan menghipnotis Ni Made Putri Artyani (25) di Toko UD. Sari Nadi di Banjar Baturiti Kaja, Tabanan, Bali.

Ni Made Putri Artyani mengaku tak mengetahui pasti ihwal kejadian tersebut setelah para pelaku mengibaskan uang di depan matanya.

“Saya tak tau persis kejadiannya seperti itu, saya baru tau setelah melihat rekaman CCTV,” ucapnya, Senin (29/7/2019).

Modus Beli Bawang

Ilustrasi Bawang. (Tribunjakarta.com/Leo Permana)

Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang berada di toko. Saat itu, sekitar pukul 15.30 Wita, ia sedang berjualan.

Kemudian datang para pelaku membeli bawang merah. Putri Artyani menjawab tak bisa karena sudah ada yang memesan akan membeli.

Pelaku kemudian beralih membeli bawah putih sebanyak satu kilogram dengan membayar senilai Rp 120 ribu.

Setelah diberikan uang, korban kemudian memberikan kembalian sebanyak Rp 70 ribu.

Namun, saat mengambil uang kembalian, pelaku mengibaskan uang tersebut ke arah mata korban.

Kata Putri Artyani, saat itulah ia tak mengingat apa-apa.

Situasi ini diduga dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku untuk mengambil uang korban di sebuah laci toko senilai Rp 8,3 juta. Kemudian pelaku kabur menggunakan mobil.

Para pelaku seingatnya sempat bertanya nominal uang berapa yang paling besar di Indonesia dengan Bahasa Inggris.

Korban kemudian menunjukkan uang pecahan seratus ribu yang diambilnya dari laci warung.

Setelah menggasak uang, pelaku pun pergi tanpa korban sadari.

Seorang sopir yang membawa wortel kemudian datang ke toko korban.

Penjual Hewan Kurban Sebut Penjualan Hewan Kurbannya Sepi Pasca Pemilu

Curi 8 Besi Penutup Drainase, Andre Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Link Live Streaming SCTV Timnas U-15 Indonesia Vs Timor Leste, Pertandingan Dimulai Pukul 15.00 WIB

Tak Keluar Biaya Tenda Jadi Alasan Penjual Hewan Kurban Buka Lapak di Kolong Tol Wiyoto Wiyono

Singgung Rasa Nyaman, Bos Persija Jakarta Harap Panpel di Makassar Belajar dari Jakarta

Sopir tersebut kemudian menepuk bahunya. Seketika korban sadar dan tak mengingat sedikit pun kejadian setelah pelaku mengibaskan uang di hadapan wajahnya.

“Setelah dikibaskan uang itu saya sudah tidak ingat apa-apa. Kemudian saya baru sadar setelah seorang sopir yang membawa wortel menepuk bahu saya sambil meminta tolong mengecek setorannya,” ungkapnya.

Sadar akan kejadian itu, ia pun mengecek uang dalam lacinya sebanyak Rp 20 juta. Namun ketika diperiksa, jumlahnya justru berkurang Rp 8 juta lebih.

Mengetahui hal tersebut ia melaporkan peristiwa tersebut ke majikannya atau pemilik toko dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Baturiti.

“Uang dalam laci sudah sempat saya hitung, tapi setelah kejadian itu justru berkurang uangnya lagi Rp 8 juta lebih, termasuk juga uang dalam laci dalam keadaan berserakan. Baru saya lapor ke pemilik toko dan selanjutnya ke polisi,” paparnya.

Belum Mengaku

Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta mengatakan, pelaku sudah berhasil ditangkap. Saat ini kasusnya sudah dilimpahkan dan ditangani Satreskrim Polres Tabanan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Made Budiarta mengatakan, tiga WNA terduga pelaku hipnotis sedang diperiksa.

“Masih pemeriksaan untuk pendalaman. Namun kendalanya pelaku belum mengakui dan kesulitan dalam komunikasi,” katanya.

Ia melanjutkan, tiga pelaku ini ditangkap setelah melakukan polisi olah TKP dan menemukan petunjuk mobil yang digunakan pelaku.

Setelah itu, barulah pelaku berhasil diamankan di wilayah Kuta.

"Kami juga bekerjasama dengan Polsek Kuta untuk menemukan pelaku. Namun saat ini kami masih melakukan pemeriksaan dulu," tandasnya.(TribunBali.com)

Berita Terkini