Mati Listrik

Jelaskan Detail Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Bapak Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendengar penjelasan Sripeni Inten Cahyani, Presiden Jokowi menyemprot.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan detail soal penyebab matinya listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Mendengar penjelasan tersebut, Presiden Jokowi menyemprot Sripeni Inten Cahyani.

TONTON JUGA

Kejadian tersebut terjadi saat Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) Hinsa Siburian mendatangi kantor pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Warga Kerasan Menginap di Hotel setelah Muncul Info Pemadaman Bergilir

Sebelum Tewas Terbakar, Terdengar Ledakan Saat Istri Sopian Selamatkan Diri Tapi Tersandung

Pasutri Terbakar di Tangerang Pengantin Baru: Istri Tewas di Tempat, Suami Luka Bakar 70 Persen

Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Teluk Gong Diduga Karena Masalah Listrik

Mulanya Jokowi mengatakan PLN semestinya memiliki rencana cadangan dalam menghadapi permasalahan.

"Pemadaman total Minggu kemaren dan dalam menajemen besar seperti PLN, ini mesti menurut saya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi, dengan manajemen besar, tentu saja ada back up plan," ucap Jokowi dikutip TribunJakarta.com dari tayangan langsung Kompas TV.

"Pertanyaan saya kenapa itu tidak dikerjakan dengan cepat dan baik," tambahnya.

Jokowi menjelaskan di tahun 2002 peristiwa mati listrik sepulau Jawa dan Bali juga pernah terjadi.

Galih Ginanjar Ungkit Jasanya ke Mendiang A Rafiq, Kakak Fairuz Murka: Ngomong Pinteran Dikit!

Pajang Video Kondisi Lalu Lintas Jakarta, Krishna Murti Imbau Warga Tak Keluar Rumah: Jalanan Kacau

TONTON JUGA

Ia menyayangkan mengapa PLN tak menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran di 2019 ini.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu di Jawa dan Bali," ucap Jokowi.

"Mestinya itu bisa dipakai sebagai sebuah pelajaran, jangan sampai kejadian."

"Namun malah terjadi lagi," tambahnya.

Presiden ketujuh itu mengatakan, peristiwa mati listrik ini dapat merusak reputasi PLN di mata publik.

Minta Maaf ke Fairuz Lewat Video, Galih Ginanjar Ungkit Jasanya untuk Mendiang A Rafiq & Faaz

Raffi Ahmad Pernah Lakukan Ini Saat Hamil Rafathar, Nagita Slavina: Nangis Berhari-hari

Halaman
123

Berita Terkini