Sidang Mutilasi Vera Oktaria: Kejiwaan Prada DP Saat Bakar Pacar, Kesaksian Polisi Cium Bau Busuk

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prada DP menangis tersedu-sedu ketika mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019)

Lanjutnya, ada empat nama yang keluar saat proses pencocokan sidik jari berlangsung.

Namun dari nama-nama tersebut, Prada DP yang memiliki skor tertinggi yakni 7,6 persen.

"Kita data download data sidik jari jempol kiri yang ditemukan.

Hasilnya, identik ada 12 titik persamaan. Setelah ada persamaan itu, kita langsung samakan lagi dengan telunjuk kiri.

Sama, hasilnya identik juga dengan yang bersangkutan (Prada DP),"ujarnya.

Chandra mengungkapkan, setelah mendapat identitas tersebut, dirinya langsung bergegas melaporkan ke Kasatreskrim Polres Muba.

Selanjutnya, dilakukan pencocokan terhadap data pembanding ke tim Inafis Polda Sumsel.

Hasil yang dikeluarkan tersebut juga sama dari pemeriksaan sebelumnya dan tetap mengarah pada satu orang yakni Prada DP.

"Hasilnya mengarah kuat ke terdakwa," ujarnya.

Kesaksian Polisi Saat Datangi TKP

Suhartini, ibu Vera Oktaria (Tribunsumsel.com/Winando Davinci)

Prada Deri Pramana/Prada DP kembali menjalani sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).

Pada sidang kali ini, salah seorang saksi yang dihadirkan yakni Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika.

Dalam kesaksiannya terungkap bagaimana kondisi jenazah Vera Oktaria saat ditemukan di penginapan sahabat mulia Sungai lilin, Jumat (10/5/2019).

"Saat tiba di lokasi, tepatnya di kamar 06 Penginapan sahabat mulia, tim Inafis mencium bau busuk yang begitu menyengat dari depan kamar"ujarnya.

Setelah dilakukan pengamatan lebih dalam, aroma tidak sedap semakin menyengat dari kamar yang dipesan oleh Prada DP bersama Vera Oktaria tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini