"Harusnya kan lomba ini cuma berlima, tapi karena bu Mardiah ikutan jadinya nambah jadi enam orang dalam satu tim, dia itu posisinya paling belakang," kata Napsih.
Sebelumnya diketahui, Mardiah awalnya tak daftar lomba tarik tambang.
Seharusnya, masing-masing tim hanya beranggota lima orang.
Namun, Mardiah mengajukan diri beberapa saat sebelum lomba dimulai.
Akhirnya, anggota tim pun ditambah menjadi enam orang.
Firasat berikutnya adalah Mardiah sempat mengatakan ingin pergi jauh.
Ucapan itu dikatakan sesaat sebelum lomba dimulai.
Warga mengira pergi jauh yang dimaksud adalah pulang ke kampung halamannya di Bogor.
Karena anak pertamanya baru saja mengalami kecelakaan.
"Jadi dia emang sempat bilang mau pergi jauh, awalnya dikira mau nyusul anaknya, ternyata dia memang pergi untuk selamanya," kata Napsih.
Namun siapa sangka, kini pergi jauh yang dimaksud Mardiah yaitu meninggalkan dunia.
Jenazah Mardiah sudah dimakamkan di daerah Bogor.
"Keluarga semua ikhlas namanya umur itu kan enggak ada yang tahu," kata Napsih.