Baca tanpa iklan
"Saya kira itu akun korban, makanya saya follow balik. Akunnya diprivate," ungkap Puput yang dihadirkan sebagia saksi di persidangan.
"Tiba-tiba akun itu memposting Instastory foto korban sedang telanjang yang bisa dilihat yang follow akun itu saja."
"Kebetulan kan saya follow, jadi saya bisa melihatnya," Puput menambahkan.
Berbekal unggahan Instastory berupa foto bugil WT yang dikendalikan Daji Rahmah, Puput mencoba mengkonfirmasi langsung kepada WT.
"Akun itu memposting lagi video sedang hubungan seksual. Lalu saya screenshoot lagi dan saya laporkan ke korban," beber Puput.
Mega (20) yang juga bersaksi di persidangan mengatakan hal sama soal kasus kakaknya, WT, yang menjadi korban Daji Rahman.
"Adegan videonya yang saya lihat hanya kepala dan muka kakak saya saja, saya enggak lihat lagi," aku Mega.
Mega sempat mengkonfirmasi video itu ke WT dan mengakuinya.
Terungkap, semua postingan foto bugil di Instastory dan video ranjang adalah bentuk pelampiasan dendam Daji Rahmah karena cintanya ditolak WT.
"Kakak saya cerita dia ingin mutusin Daji. Tapi kata kakak saya, Daji enggak mau diputusin, malah mengancam. Kata kakak saya, kalau Daji diputusin, akan membuat wirang (malu) se-Kecamatan Arjasari," terang dia.
"Setelah diputusin, muncullah video dan foto itu," Mega menambahkan jika kakaknya selama ini tidak aktif menggunakan Instagram.
Mega meyakini tiga akun Instagram yang mengatasnamakan WT dibuat Daji Rahman.
"Tiga akun yang dibuat memposting video dan foto, bukan punya kakak saya. Itu juga saya tanyakan ke kakak saya. Lakak saya memang bukan pemilik tiga akun itu," kata dia.
Di persidangan Daji tidak membantah semua kesaksian Mega dan Puput. Ia dijerat Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Update Vina Garut
Sebelum video ranjang Daji Rahman dan WT muncul, publik lebih dulu tersentak dengan Vina Garut.