ART Tewas Diterkam Anjing

Kehabisan Darah, Jerit ART yang Tewas Digigit Anjing Hilang Tak Sampai 1 Menit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandang anjing yang menggigit Yayan hingga tewas di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Warga di Jalan Langgar RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap sempat mendengar jerit permintaan tolong Yayan (35) yang tewas diterkam anjing majikannya, Jumat (30/8/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

Ketua RT 04 Meidi mengatakan jerit permintaan tolong asisten rumah tangga yang baru bekerja di kediaman orang tua presenter Bima Aryo terdengar bersamaan suara nyalak.

Merujuk keterangan dari warganya, suara jerit permintaan tolong Yayan yang diterkam anjing berjenis Malinois bernama Sparta terdengar tak sampai satu menit.

"Warga yang tinggal dekat lokasi mendengar suara minta tolong korban dan suara gonggong anjing. Tapi enggak sampai satu menit suaranya menghilang," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Kala suara Yayan yang meninggal akibat kehabisan darah karena pembuluh darah arteri karotisnya robek menghilang, warga sudah menaruh curiga.

Namun Meidi tak menyangka hilangnya suara permintaan tolong karena nyawa Yayan sudah kritis dan akhirnya meninggal di perjalanan menuju RS Adhyaksa.

"Warga sudah kepikiran kalau anjingnya menggigit lagi, karena sebelumnya memang sudah pernah gigit. Tapi kita enggak menyangka kalau sampai ada korban jiwa," ujarnya.

Selain TD (72) yang meminta Yayan membuka kandang Sparta, Meidi menyebut suami TD yakni HS (73) dan Bima sendiri saat kejadian berada di rumah.

Namun pihak keluarga Bima memilih tak meminta bantuan warga dan tak melaporkan insiden yang terjadi kepada pihak RT dan RW setempat.

"Enggak lama suara hilang ada mobil keluar dari rumah, tapi saya enggak tahu siapa yang bawa mobil. Saya tahu ada yang meninggal pas dikabari sama Bhabinkamtibmas," tuturnya.

Pernyataan Meidi bahwa jerit permintaan tolong Yayan hilang tak sampai satu menit sesuai dengan perkiraan waktu tewasnya Yayan dari pihak RS Polri Kramat Jati.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan pendarahan akibat robeknya pembuluh darah arteri karotis memang tak berlangsung tak sampai satu menit.

Pasalnya pembuluh darah arteri karotis memang terhubung dengan jantung sehingga jumlah darah yang keluar mencapai 2,5 liter.

"Jantung berdetak bisa 100 kali per menit, kalau satu menit keluar satu kali semprot 100 cc. Berarti enggak sampai satu menit sudah mati," jelas Edy.

Halaman
1234

Berita Terkini