Rabu (25/9/2019) kemarin, bentrokan kembali terjadi di depan Gedung DPR RI dan kawasan Palmerah.
Kali ini massa yang berasal dari pelajar STM ini ikut menolak RKUHP dan UU KPK .
Oleh sebab itu, Jasa Marga segera melakukan pembersihan di sekitaran lokasi.
"Tak hanya pembersihan saja, kita juga pastikan kondisi jalan tol sudah dapat dilintasi dengan aman," jelas Marcom Departement Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).
Setelah memastikan kondisi lajur aman dan dapat dilintasi, atas diskresi kepolisian, pada pukul 06.00 WIB Tol Dalam Kota dari Cawang-Slipi, serta arah sebaliknya telah dibuka untuk kedua arah dan dapat dilintasi kendaraan.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati. Dapatkan informasi terkait tol Jasa Marga di call center 24 jam di 14080," tandasnya.
Pasca-Bentrok di DPR RI, Berikut Rute TransJakarta yang Belum Beroperasi Kamis Pagi
Bus TransJakarta masih belum dapat beroperasi pascabentrokan antara massa terhadap aparat kepolisian, tadi malam, di sekitaran gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
TribunJakarta.com pun telah menghimpun rute-rute bus TransJakarta yang belum dapat beroperasi.
1. Rute 1F : Stasiun Palmerah - Bundaran Senayan stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
2. Rute 1B : Stasiun Palmerah - Tosari stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
3. Rute T11 : Bundaran Senayan - Poris Plawad sementara mengalami perpendekan rute menjadi Grogol 2 - Poris Plawad dikarenakan adanya penutupan jalan.
4. Koridor 9 : Pinang Ranti - Pluit sementara tidak melewati Halte Semanggi hingga RS Harapan Kita untuk kedua arah dikarenakan adanya penutupan jalan.
5. Rute 9E : Kebayoran Lama - Grogol stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
6. Rute 8C: Kebayoran Lama - Tanah Abang stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
7. Rute B21 : Bekasi Timur - Grogol sementara mengalami perpendekan rute menjadi Bekasi Timur - Cawang UKI dan penaikan dari Halte BNN arah Bekasi Timur dikarenakan adanya penutupan jalan.
8. Rute 3F : Kalideres - GBK stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
9. Rute 4A : TU Gas - Grogol sementara tidak melewati Halte Tosari s/d S Parman Podomoro City untuk kedua arah dikarenakan adanya pentupan jalan.
10. Rute 8A : Grogol 2 - Harmoni stop operasi sementara terkait adanya penutupan jalan.
11. Rute 10H : Blok M - Tj.Priok sementara tidak melewati Halte Senayan JCC s/d Halte Petojo untuk kedua arah dikarenakan adanya penutupan jalan.
12. Rute T12 : Juanda - Poris Plawad mengalami pengalihan rute sementara tidak melewati Halte Petojo sampai Halte Tomang Mandala untuk kedua arah dikarenakan adanya penutupan jalan.
Informasi tersebut merupakan informasi dari Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, pada sekira pukul 05.45 WIB, Kamis (26/9/2019).
Pasca-Bentrokan di Slipi, Arus Lalu Lintas di Jalan S Parman Kembali Normal Pagi Ini
Situasi arus lalu lintas di Jalan S Parman, Jakarta Barat, telah kembali normal dan dapat dilintasi kendaraan roda dua dan empat pascabentrokan, semalam.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada sekira pukul 05.30 WIB, Kamis (26/9/2019), beberapa aparat kepolisian dan TNI berada di dekat lampu merah Slipi, sekitaran Jalan S Parman.
Pos polisi yang berada di dekat lampu merah Slipi tampak hangus karena terbakar.
Lampu lalu lintas di lokasi setempat pun terlihat pecah, tak beroperasi.
Bahkan, fasilitas seperti trotoar jalan terlihat rusak dan berantakan.
Kerusakan itu terjadi tadi malam lantaran massa di lokasi merusak fasilitas tersebut.
Mereka bentrok dengan aparat kepolisian di jembatan layang atau fly over Slipi.
Ragam Reaksi Orangtua Pelajar yang Menjemput Anaknya di Polda Metro: Marah Hingga Merasa Direpotkan
Orangtua para pelajar silih berganti memasuki Polda Metro Jaya demi menjemput anaknya yang terlibat bentrok dengan aparat.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com, Rabu (25/9/2019) pukul 19.30 WIB, para orangtua atau wali memadati halaman Polda.
Kakak dari salah satu siswa SMA yang ditangkap, Evander Lintang, mengatakan adiknya dibekuk oleh pihak aparat usai turut serta dalam rombongan para pelajar yang mengarah ke DPR.
Ia ditangkap saat makan nasi kotak bersama teman-temannya di sekitar area DPR.
"Adik saya kena, emang katanya dia mau ke sana. Pihak sekolah enggak tahu, dia ketangkep saat makan nasi kotak," terangnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (25/9/2019) di Polda Metro Jaya.
Adiknya yang bersekolah di bilangan Karet Tengsin itu, lanjut Evan, ditangkap bersama tiga temannya.
Kini, Adiknya telah diperbolehkan pulang oleh pihak Polda Metro Jaya usai Evan mengisi surat tertulis.
"Ibunya marah sekali sama adik saya karena mendadak ke sana," terangnya.
Bukan saja adik Evan yang ikut serta dalam bentrokan di gedung DPR.
• 5 Mobil Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu dan Bensin Saat Rusuh di DPR, Sopir Diperiksa Polisi
• Polisi Amankan 5 Mobil Ambulans Berlogo Pemprov DKI, Diduga Angkut Batu dan Bensin Saat Bentrok
• Mobil Taxi Tertahan 4 Jam Lebih di Tol Dalam Kota, Supir Tak Enak Penumpangnya Ketinggalan Pesawat
• Kamis Pagi, Jalan Tol Dalam Kota Sudah Aman Dilintasi Pasca-Bentrokan di DPR RI
• Pasca-Bentrok di DPR RI, Berikut Rute TransJakarta yang Belum Beroperasi Kamis Pagi
Pelajar dari salah satu SMK jurusan Perkantoran di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan NF (14) juga ikut serta.
NF bersama belasan teman-temannya diajak rombongan anak-anak STM yang sedang mengarah ke gedung DPR selepas pulang sekolah.
NF yang sebelumnya telah mengetahui kabar unjuk rasa mahasiswa sejak kemarin, juga berniat untuk ikut.
"Ketika pulang, ada rombongan anak STM ngajak ke DPR, ada kali ratusan orang, saya sama temen-temen lain jadi ingin ikut," tambahnya.
Namun ketika NF dan rombongan lainnya melintas di Jalan Gatot Subroto arah Polda.
Mereka bentrok dengan aparat di dekat Polda Metro Jaya.
Akhirnya, NF dan sebagian pelajar lainnya dibekuk oleh polisi sebelum sampai di gedung DPR.
NF pun dibebaskan lantaran ibunya kenal dengan salah satu anggota kepolisian dan meminta tolong untuk dilepaskan.
"Ini saya mau jelaskan semua ke ibu saya," terangnya.